Citizen Reporter
Warga Desa Kromengan Budidaya Lumut karena Laku Mahal
“Awalnya iseng. Ada lahan sawah nganggur tidak terpakai dan saya buat kolam lumut. Saat itu gagal dan kolam tidak mau berlumut,” ujar Purnomo.
Pemberian pupuk ini sama seperti memberikan nutrisi untuk pakan pada tumbuhan lumut.
Nutrisi itu yang digunakan lumut untuk tumbuh dan berkembang biak.
Pemberian pupuk setiap tiga bulan sekali, sedangkan panen lumut bisa dilakukan setiap hari.
“Panen lumut bisa setiap hari dilakukan. Dalam satu kolam saya biasa mendapat 3-10 kilogram per hari. Harga satu kilogramnya berkisar Rp 50.000- Rp 150.000, bergantung pada jenisnya. Permintaan lumut tinggi pada musim mancing sekitar April-September,” jelasnya.
Saat ini Purnomo memiliki enam kolam lumut yang setiap hari bisa dipanen.
Lumutnya selalu tersedia karena memang hasil budidaya dan pemberian langsung dari Sang Pencipta yang tinggal merawatnya.
Bagaimana, tertarik budidaya lumut?
Edwin Syachputro
Mahasiswa Jurusan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
edwinsyachputro13@gmail.com