Gempa Situbondo

Gempa Situbondo - Alissa Wahid Ceritakan Getaran Terasa Hingga ke Bali

Situbondo, Jawa Timur diguncang gempa, Kamis (11/10/2018) sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Alissa Wahid ceritakan getaran yang terasa di Bali.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYA.co.id

Ketiganya warga desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.

Para korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh saat gempa.

Data BNPB serta BPBD Provinsi Jatim dan BPBP Kabupaten Sumenep memerlihatkan bahwa dampak gempa ke kerusakan rumah di Sumnepe juga besar.

Kerusakan rumah tercatat di Kecamatan Gayam, Kepulauan Sepudi.

Kemudian di Kopedi, Kecamatan Bluto, Sumenep. Di Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep. Serta di Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.

Satu masjid rusak juga tercatat di Kecamatan Sepudi, Sumenep, yakni masjid Desa Gendang Timur.

Saat gempa warga Sumenep berhamburan keluar rumah akibat guncangan gempa yang kuat.

Para pasien di RSUD dr H Moh Anwar Sumenep juga ikut berhamburan ke luar.

Di pulau Sepudi, Sumenep, terdapat laporan sejumlah warga yang luka-luka.

Korban luka-luka di Pulau Sepudi tersebut yakni: 
1. Sudik (60), warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam. 
2. Gak Nasia (55) warga Dusun Jambusuk, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam. 
3. Aswiya (65), warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam. 
4. Lihami (70), warga Dusun Guterdeje, Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam. 
5. Muhama (65) Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan. 
6. H Samsu (65) Dusun Jelegung, Desa Prambanan.

“Mereka yang terluka, sebagian besar akibat tertimpa atap dan tembok rumahnya yang roboh akibat getaran gempa,” kata Moh Soleh, warga Kecamatan Nonggunung.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan pers-nya, gempa dirasakan selama 2-5 detik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved