Berita Entertainment
Gibran Rakabuming Disarankan Operasi Plastik seperti Ratna Sarumpaet Agar Bisa Senyum, ini Responnya
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming mengikuti polemik kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
SURYA.co.id - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming mengikuti polemik kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Kewat akun Twitternya, beberapa kali Gibran merespon twit sejumlah tokoh terkait polemik Ratna Sarumpaet.
Tak hanya twit serius yang direspon Gibran, twit yang bernada ejekan pun dikomentari.
Seperti twit akun @HanienNia.
Bermula dari Gibran Rakabuming yang menanggapi soal Fahira Idris yang kecewa setelah Ratna Sarumpaet mengakui kebohongannya.
Ratna Sarumpaet bahwa dia tidak dipukuli melainkan operasi plastik.
Gibran Rakabuming hanya menanggapi dengan singkat.
"Wah," tulis Gibran Rakabuming.
Lalu akun Twitter @HanienNia menyarankan Gibran Rakabuming operasi plastik agar bisa senyum saat difoto.
"Mas Gibran gak pengen Operasi Plastik juga, biar bisa agak senyum gitu kalo difoto," tulis akun @HanienNia.
Gibran Rakabuming pun tampak tertarik dengan saran tersebut.
Ia juga meminta nomor telepon Rumah Sakit Bina Estetika.
"Boleh juga. Tau no telp nya bina estetika?" balas Gibran Rakabuming.
Beberapa netizen pun merespons cuitan dari Gibran Rakabuming.
@arisnandha: Nanti Jan Ethes pangling
@haryanto_tungu: ojo operasi plastik mas.... ngko yen Penjenengan nitih pesawat kelas ekonomi kepanasan dadi meleleh. hehe
@_wied_: Ga usah oplas mas..mesemmu ditambaii ae lek ndk tempat umum
Sementara twit lain yang direspon Gibran seperti dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menuntut Ratna Sarumpaet meminta maaf.
"Ibu @RatnaSpaet Ratna Sarumpaet yth, Ibu sebaiknya meminta maaf terbuka juga kepada masyarakat Kota Bandung yg sudah dirugikan nama baiknya oleh cerita hoaks ini. Satu kalimat dari ibu, akan meredakan hal ini tanpa berpanjang lebar. Insha Allah mereka pemaaf. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil.
Begini tanggapan Gibran.
Gibran juga menanggapi twit dari Fadli Zon, Rizal Ramli dan Ferdinand Hutahaean.