Lipsus Persebaya
Break Kompetisi Liga 1, Djanur Uji Kualitas Pemain Pelapis Persebaya Surabaya
Dalam dua uji coba ini, Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurjaman atau Djanur lebih banyak memainkan pemain pelapis.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Tim pelatih mengombinasikan latihan dengan uji coba, formatnya tiga hari latihan dan satu kali uji coba.
Kombinasi tersebut untuk menghindari kejenuhan di tim Persebaya karena tiap hari berlatih tanpa ada pertandingan.
Dalam masa jeda kompetisi ini, setidaknya Bajul Ijo sudah melakukan dua kali uji coba.
Uji coba pertama dilakukan di Stadion Jenggolo, pada Rabu (26/9/2018).
Baca: Break Kompetisi Liga 1, 4 Pemain Persebaya yang Cedera Punya Banyak Waktu untuk Pemulihan
Baca: Pentolan Bonek Slengean, Agus Bimbim Tessy Ajak para Suporter Antarklub Damai
Saat itu, Rendi Irwan dkk melawan dua tim internal Persebaya, yaitu Anak Bangsa dan Pusura.
Uji cabo ini hanya diformat dalam laga 1x45 menit untuk tiap tim.
Melawan tim Anak Bangsa, Bajul Ijo tampak perkasa.
Pasukan najul Ijo menaklukan Anak Bangsa tiga gol tanpa balas.
Baca: Break Kompetisi Liga 1, Djanur Genjot Fisik Pemain Persebaya Surabaya
Baca: Firly Afdiha Jatuh Cinta pada Persebaya karena Antusiasme Bonekmania
Sementara, ketika bertanding melawan Pusura, skor berakhir 0-0.
Untuk uji coba kedua, Persebaya melakukannya di Lapangan Polda Jatim, Sabtu (29/9/2018).
Baca: 19 Tahun Bonek Slengean Setia Mendukung Persebaya
Persebaya melawan tim satelit Persebaya yang saat ini berlaga di Liga 3 zona Jawa Timur, yaitu PS Kota Pahlawan (PS KoPa).
Pada uji coba kedua ini, Persebaya ungugl 4-0 atas PS Kopa.
Dalam dua uji coba ini, Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurjaman atau Djanur lebih banyak memainkan pemain pelapis.
Mereka adalah pemain yang jarang diturunkan saat di liga resmi.
Di antaranya, Mochammad Irvan, Mokhammad Syaifudin, Andri Muliadi, Adam Maulana, dan Risadi Fauzi.
Menurut Djanur, uji coba itu untuk memberi kesempatan kepada pemain pelapis agar kemampuannya terlihat dengan baik.
Djanur mengakui belum sepenuhnya menganali potensi pemain pelapis.
“Paling tidak, kami akan memainkan pemain-pemain yang jarang dimainkan, sehingga saya bisa melihat kemampuan mereka, juga saya semakin tau kemampuan mereka sehingga nanti bisa disiapkan,” terang mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu.
Dari dua uji coba itu, Djanur mengakui ada perbedaan secara kualitas antara pemain inti dengan pemain pelapis.
Untuk itu, pada break kompetisi ini, ia akan memperbaiki kualitas pemain pelapis agar jarak dengan kualitas pemain inti tidak terlalu jauh.
“Mudah-mudahan dengan memberikan kesempatan, (kualitas) mereka jaraknya tidak terlalu jauh,” harap pelatih asal Majalengka tersebut.
Di sisi lain, kata Djanur, uji coba itu sebagai media menjaga mental bertanding tim untuk persiapan lanjutan kompetisi.
Mengingat, di laga sebelumnya, tren mental Persebaya sedang dalam kondisi baik setelah meraih kemenangan 4-1 dari Mitra Kukar.
Sehingga, saat break kompetisi ini, mental para pemain harus tetap dijaga.
“Itu juga menjadi PR (pekerjaan rumah) pelatih, performa tim yang sudah bagus jangan sampai hilang. Kita akan terus upayakan itu di jeda kompetisi ini,” pungkasnya.