Hendrianti Ceritakan Penembakan Ade Irma Suryani Pada Malam G30S/PKI, 'Dia Ditembak Jarak Dekat'

Tak hanya pahlawan yang tewas dalam pemberontakan G30S/PKI, seorang gadis pun tertembak jarak dekat oleh pasukan Cakrabirawa.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews
Ade Irma Suryani, gadis cilik yang tewas tertembak oleh pasukan Cakrabirawa. 

SURYA.co.id - Tak hanya pahlawan yang tewas dalam pemberontakan G30S/PKI yang terjadi 53 tahun lalu itu.

Namun, ada pula seorang gadis cilik yang tewas lantaran ditembak dari jarak dekat.

Dia adalah Ade Irma Suryani Nasution, putri dari AH Nasution.

Baca: Pelamar CPNS 2018 Keluhkan Akses Pendaftaran Lemot, Begini Saran BKD Kota Blitar

Baca: Timnas U-16 Indonesia Unggul 1-0 Atas Australia di Babak Pertama

Ade Irma, gadis kecil yang tak bersalah itu juga tewas tertembak dalam pelukan ibunya.

Menurut kesaksian putri Sulung AH Nasution, Hendrianti Sahara Nasution, sang adik tewas tertembak dari jarak dekat.

Cerita bersejarah tersebut disiarkan oleh stasiun televisi TV One.

Dalam rekaman tersebut yang dilakukan di kediaman AH Nasution saat itu di Menteng, Jakarta Pusat, putri sulung A.H Nasution tersebut menceritakan bagaimana kejadian mencekam saat ayahnya didatangi oleh anggota Cakrabirawa.

Kisah itu berawal pada pukul 3.30 WIB dini hari, ketika Jenderal AH Nasution dan istrinya, Johana Sunarti Nasution, terbangun dari tidur.

"Pukul 3.30 pagi, ibu saya dan ayah terbangun gara-gara nyamuk. Terdengar pintu digerebek, ibu saya melihat Cakrawabirawa masuk," ujar Hendrianti dikutip dari Bangka Pos dalam Artikel 'G30S/ PKI -- Cerita Sang Kakak, Ade Irma Suryani Ditembak dari Jarak Dekat'.

Menyadari ada pasukan Cakrabirawa, istri AH Nasution menutup kembali pintu tersebut lalu mengatakan kepada suaminya, "Itu yang membunuh kamu sudah datang."

"Pintu ditutup, ditembak oleh cakrawabirawa, lalu ditahan lagi oleh ibu saya. Lalu bapak (AH Nasution) bangun dan bilang biar saya hadapi, tapi ibu bilang jangan," papar Hendrianti.

Baca: Sumini Eks Ketua Gerwani Merasa Tak Tahu G/30/S/PKI, Kenapa Harus Dipenjara 6 Tahun?

Baca: Suyoto Pindah Nasdem, Zulkifli Hasan: Hilang Satu Tumbuh Seribu

Saat kehadiran pasukan Cakrabirawa, Ade Irma tengah bersama ibu dan ayahnya, AH Nasution.

Sang ibu hendak menyelamatkan suaminya, AH Nasution, yang saat itu memang menjadi incaran.

"Ibu bilang ke adik bapak, tolong pegang Irma, karena dia harus menyelamatkan bapak. Sementara ibu beliau nangis lihat ayah ditembak," kata Hendrianti.

Adik AH Nasution pun menggendong Ade Irma Suryani, namun karena panik dan ia membuka pintu yang diberondong oleh pasukan Cakrabirawa.

"Langsung, (pasukan Cakrabirawa) menembak adik saya. Jaraknya segini (sambil menunjuk diorama tempat ditembaknya Ade Irma dalam jarak dekat)," tutur Hendrianti.

Dalam video tersebut terlihat jelas bekas tembakan di pintu, yang ditandai dengan lingkaran kuning.

Diorama rumah AH Nasution yang digerebek oleh pasukan Cakrabirawa.
Diorama rumah AH Nasution yang digerebek oleh pasukan Cakrabirawa. ()

"Adik saya ditembak, peluru masuk ke tangan tante saya, dan menembus ke badan adik saya," ujar Hendrianti.

Setelah Ade Irma Suryani tertembak, pintu ditutup kembali oleh Johanna Nasution.

Istri AH Nasution pun menggendong tubuh Ade Irma Suryani yang bersimbah darah, sambil mengantar A.H Nasution untuk menyelamatkan diri.

Dalam kesaksiannya, Hendrianti menjelaskan jika darah yang ditampilkan di diorama tak seperti aslinya.

Ia menyebutkan di kejadian aslinya, darah tumpah lebih banyak.

Melansir dari INTISARI, ternyata ada sekitar tiga peluru menembus punggung si kecil Ade Irma.

Setelah pasukan Cakrabirawa meninggalkan kediaman A.H Nasution, Johanna dan keluarga langsung membawa Ade yang sudah bersimbah darah ke RSPAD untuk mendapat pertolongan.

Setelah menjalani operasi, lima hari kemudian ia dipanggil sang maha kuasa.

Lokasi Makam Ade Irma Suryani, putri AH Nasution yang tewas tertembak.
Lokasi Makam Ade Irma Suryani, putri AH Nasution yang tewas tertembak. ()

Sekarang kediaman A.H Nasution telah dijadikan Museum Jenderal Bear AH Nasution yang berisi diorama peristiwa pada malam mencekam itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved