Berita Surabaya
Sensasi Menu Masakan Nusantara yang Pedas dan Hangat di Swiss Belinn Manyar Surabaya
Menu kuliner masakan nusantara Swiss Belinn Manyar ini bersensasi pedas hangat dengan paduan cabai dan jahe
Penulis: Sudharma Adi | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Menu masakan nusantara menjadi pilihan pecinta kuliner karena kekayaan rempahnya. Ini yang juga ditampilkan Swiss Belinn Manyar dengan tampilan kombinasi Woku dan Nasi Jaha dari Sulawesi Utara serta Ikan Gabus Pucung dari Jabar.
Menu kuliner masakan nusantara ini sama-sama bersensasi pedas hangat dengan paduan cabai dan jahe.
Food and Beverage Manager Swiss Belinn Manyar, Antonius Gerrard Dumais, menjelaskan Indonesia memang dikenal memiliki berbagai menu masakan yang beragam, enak dan kaya rempah-rempah. Kekayaan menu masakan nusantara ini tak lepas dari perbedaan topografi dan budaya, mulai dari Aceh hingga Papua.
“Meski Swiss Belinn hotel internasional, menu kami tetap ada sentuhan masakan nusantara, termasuk memanfaatkan rempah-rempah,” ujarnya, Jumat (7/9/2018).
Untuk buffet yang disajikan Swiss Belinn Manyar, mereka mengangkat menu kuliner yang belum banyak dikenal masyarakat umum, yakni menu masakan woku dan nasi jaha. Woku dan nasi jaha adalah menu asli Manado yang punya cita rasa hangat dan agak pedas.
Untuk woku, ada dua varian yang ditampilkan yakni woku kuning dengan bahan ayam dan woku hitam dari cumi.
Menu woku ini memakai bahan berupa jahe, daun serai, cabai rawit, bawang putih dan merah. Semua bahan ini dicampur dan diulek hingga merata.
Barulah setelah itu bumbu ini dicampur dengan daging ayam atau cumi, lalu direbus.
“Semua bumbu dan daging direbus selama 15-20 menit, baru setelah itu disajikan,” paparnya.
Kemudian untuk nasi jaha, menu dari Manado ini lebih cocok disajikan bersama woku. Nasi jaha ini menggunakan bahan dasar ketan atau beras.
Executive Chef Swiss Belinn Manyar, M Sabda Mutaqin, menjelaskan nasi jaha ini memakai bahan batang serai, jahe dan beras.
Beras ini direndam selama sehari dengan air santan agar citarasa gurih makin terasa. Setelah itu, bahan ini diblender dan dicampur dengan beras, kemudian dimasukkan dalam daun pisang dan bambu.
“Ini lalu dibakar selama 2-3 jam dan setelah itu disajikan,” terangnya.

Ikan Gabus Pucung
Pemkot Surabaya Beri Sanksi Ratusan Bangunan Tak Punya IMB, Ada yang Disegel |
![]() |
---|
Cak Eri: Siswa SD YPI Cokroaminoto Surabaya Belajar di Rumah Warga Bukan Karena Penyegelan |
![]() |
---|
10 Ribu Tiket KA Disediakan Daop 8 Surabaya Dengan Harga Miring Pada Program New Year Deals |
![]() |
---|
Pemilik Yayasan Bertemu Wali Kota Surabaya, Polemik Penyegelan Sekolah YPI Cokroaminoto Selesai |
![]() |
---|
Cegah Peretasan, Mahasiswa ITS Kembangkan Aplikasi Penyimpanan Berkas Digital |
![]() |
---|