Asian Games 2018
Jokowi-Prabowo Berpelukan Ramai Ditiru, Ridwan Kamil Buat Lomba Berhadiah Jutaan Rupiah, Syaratnya
Momen saat atlet pencak silat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah mengajak berpelukannya Jokowi dan Prabowo langsung viral.
SURYA.co.id - Momen saat atlet pencak silat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah mengajak berpelukannya Presiden Indonesia Jokowi dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto yang juga calon presiden pada Pilpres 2019 langsung viral.
Momen ini terjadi usai Hanifan memastikan meraih medali emas Asian Games 2018 setelah mengalahkan Thai Linh Nguyen (Vietnam) pada kelas C (55-60 kg) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII),
Hanifan langsung menghampiri ke tempat Presiden Jokowi dan Prabowo berada.
Setelah bersalaman dan mendapat ucapan selamat, Hanifan langsung menyatukan Jokowi dan Prabowo dengan cara mengajaknya untuk saling berpelukan. Mereka bertiga pun berpelukan.
Tak ayal, momen itu pun membuat semua yang hadir di TMII bersorak.
Tak hanya viral, aksi ini ternyata banyak ditiru, mulai kalangan dewasa hingga anak-anak.
Saking banyaknya plagiator aksi ini, Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil membuat sayembara unik.
Lomba ini diperuntukkan bagi seluruh warga Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan.
Syaratnya, mereka harus membuat foto yang menyerupai aksi Hanifan, Jokowi dan Prabowo.
Foto lalu diunggah di akun instagram masing-masing dengan hastag #RukunIndonesiaku dan harus menge-tag akunnya @ridwankamil.
Lomba ini akan ditutup tanggal 5 September 2018.
Berikut unggahan Ridwan Kamil selengkapnya:
"Alhamdulilah hal positif semalam ditiru warga. Btw, SAYA mau bikin lomba foto pose ini untuk seluruh warga Indonesia dimanapun berada. Perempuan juga boleh ikutan dgn kostum masing2. Foto Terbaik 1 hadiah 2 juta rupiah. Juara 2 hadiah 1 juta rupiah. Juara 3 sebesar 500 ribu rupiah untuk masing2 sebanyak 4 orang. Posting di akun masing2 dgn hestek #RukunIndonesiaku dan akun saya tolong di tag . Ditutup tanggal 5 September 2018. Hatur Nuhun. Temanya bebas. Misal: "2 mantan yang akhirnya bisa rukun" foto: @iwanlegendlolo".
Sayembara ini ditanggapi antusias para netizen.
faridabiyanto: Foto pose begini. Sama istri tua dan istri muda . Hastag #biarpadaakur wkwkwkwkwk
rimamarimar95: Gmn Kalau yg begini istri tua dan istri muda luar biasaa ya pak @ridwankamil sigana hahhha
ayurahmatia: @ridwankamil terngakak! Hahahaha
Seperti diketahui, babak final pencak silat kelas C antara Indonesia dan Vietnam di ajang Asian Games 2018, Rabu, 29 Agustus 2018, menyisakan kesan yang istimewa.
Usai laga itu dimenangkan oleh pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusuma, Jokowi, Prabowo, serta Hanifan berpelukan di bawah bendera Merah Putih yang dibawa Hanifan.
Saat itu di balkon yang sama, ada Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, Puan Maharani, dan sejumlah tokoh lainnya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, kehadiran Megawati, Prabowo, Jusuf Kalla, Puan Maharani dan Syafruddin berlangsung akrab.
"Ya tadi memang suasana akrab. Bu Mega hadir, Pak JK hadir, ada Mbak Puan, Syafruddin. Ketika Pak Jokowi datang, suasana semakin menunjukkan keceriaan kita bersama," ujar Hasto di Rumah Cemara 19, Jakarta, Rabu (29/8/2018), seperti dilansir Kompas.com.
Saat menang dari lawannya, Hanifan yang sempat merayakan selebrasi di arena, langsung mengarah ke tempat Jokowi dan Prabowo berada.
Usai bersalaman dan mendapat ucapan selamat, Hanifan tampak menyatukan Jokowi dan Prabowo dengan cara memeluk keduanya. Mereka bertiga pun berpelukan.
Hasto menyebut pelukan tersebut bukan skenario. Menurut dia, pelukan tersebut merupakan aksi dan reaksi spontan dari Jokowi, Hanifan, dan Prabowo.
"Jadi kami menanggapi hal yang sangat positif dan Pak Prabowo juga sangat welcome. Pak Jokowi sangat welcome, semuanya bergandengan tangan, ketika itu pelukan. Kebetulan saya di belakangnya kan, saya melihat suasananya adalah suasana untuk Indonesia," cerita Hasto.
Ia mengungkapkan, pelukan ketiganya mengandung makna dan cerminan bahwa kompetisi olahraga maupun kompetisi politik harus mengedepankan kejujuran, sportivitas, kebersamaan, dan ketaatan pada aturan.
"Nah pada pemilu ini kan wasitnya rakyat itu sendiri. Rakyat sebagai hakim terbaik. Jangan kecewakan rakyat, karena permainan yang saling menyerang, permainan yang kemudian tidak mengindahkan nilai keadaban sebagai bangsa," ujarnya.
"Mereka yang menggunakan segala cara akan ditinggal dan dihukum oleh rakyat sebagaimana dalam olahraga itu. Politik harus belajar dari olahraga," ujar Hasto.
Alasan Hanifan
Mengenai hal itu, Hanifan pun mengungkap alasannya melakukan aksi tersebut. Dia mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus saling menghargai.
"Saya terharu, pertama, kenapa harus melakukan seperti itu, bangsa Indonesia itu harus saling menghargai, khan banyak di media sosial yang saling memaki," kata Hanifan seusai acara pengalungan medali seperti dikutip dari Indosiar.
"Padahal, Indonesia tidak seperti itu, saya ingin mempererat silaturahmi," ujarnya.
Jokowi dan Prabowo memang akan bersaing dalam Pemilihan Presiden 2019. Kehadiran kedua tokoh tersebut menarik perhatian penonton di TMII.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/jokowi-prabowo_20180830_134108.jpg)