Video Viral Balita Penggemar Ustadz Abdul Somad (UAS), Netizen Menunggu Pertemuan Keduanya

Ribuan netizen kini tengah menunggu-nunggu pertemuan antara Ustadz Abdul Somad (UAS) dan seorang balita penggemarnya.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Puluhan ribu orang jemaah menghadiri Safari Dakwah Ustadz Abdul Somad di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (30/3/2018). 

Ustadz: "Semoga bermanfaat, Bu"

Setelah berfoto dan menikmati makanan, sang ibu tersebut pun berlalu.

Begitu juga dengan Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad pun kemudian hendak meninggalkan rumah makan atau restoran tersebut.

Selesai makan:

Kasir: "Maaf, Pak. Sudah dibayar oleh Ibu yang tadi"Mendengar jawaban kasir tersebut, dan kebaikan yang sudah dilakukan sang ibu yang non Muslim tadi, Ustaz Abdul Somad pun menukil sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

Rasulullah bersabda: "Orang yang sudah berbuat baik pada kamu, balaslah. Jika kamu tidak mampu, doakan" (HR Abu Daud)

Melihat postingan ini, banyak netizen yang memberikan tanggapan.

Banyak di antaranya yang terharu dan ikut berdoa.

abidave: sedih bacanya, terharu. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT Ustadz

gagan_gozhali: MasyaAllah memang Islam itu indah damai dan menyejukan

heny_vatuelisah: MasyaaAllah non muslim saja ngefans UAS

ucylestari: Subhanallah sampai berkacakaca bacanya ustadz

ikhsanpatraa: MasyaAllah..bukti UAS menghargai keberagaman. Toleransi antar manusia. Semoga si ibu terbuka hatinya, diberikan hidayah oleh Allah utk menjadi muslim suatu saat nanti

dheachiks: Mashaa Allah semoga ibu dan keluarga diberi hidayah oleh Allah SWT, Allahumma Aamiin

dinyaula: Masha Allah, damai itu indah

valiantnugraha: Masya Allah Ustadz

syabria191: Ahlak Nabi Muhammad dipakai. Ajib ini baru ustad kaga sombong mantap

dani_qaza: Nah gini yg dimaksud dari urgensi toleransi umat beragama

ahmadfaisalreza31: Barakallah ustadz.. Semoga sehat selalu ustadz dan para alim ulama lainnya serta pengikutnya atau yg menghormati ulama dan ustadz meski mereka non muslim

nikmah_nursyam: Kok saya meleleh yaaa.... barokalloh ustadz. Berkah juga utk si ibu dan keluarganya. Semoga segera disentuh hidayah

rizky.anpratam: Masya Allah.. semoga ibu dan keluarganya itu diberi keberkahan & hidayah Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad tampil membawakan ceramah dalam Dzikir dan Tablig Akbar di Mesjid Al Markas Al Islami, Senin (26/3/2018). Tablig Akbar yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengangkat tema Menjaga Keutuhan NKRI dalam Bingkai Ukhuwah Islamiyah dihadiri ribuan ummat muslim.
Ustadz Abdul Somad tampil membawakan ceramah dalam Dzikir dan Tablig Akbar di Mesjid Al Markas Al Islami, Senin (26/3/2018). Tablig Akbar yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengangkat tema Menjaga Keutuhan NKRI dalam Bingkai Ukhuwah Islamiyah dihadiri ribuan ummat muslim. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Sejak dari bangku sekolah dasar UAS dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke MTS Mu’allimin al-Washliyah Medan.

Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatera Utara selama satu tahun.

Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya di tahun 1996.

Tahun 1996–1998 ia kuliah di UIN SUSKA Riau.

Tahun 1998, ia merupakan salah satu dari 100 orang yang menerima beasiswa yang dibuka oleh Pemerintah Mesir untuk orang indonesia belajar di Universitas Al-Azhar mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Abdul Somad mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan.

Kemudian pada tahun 2004, kerajaan Maroko menyediakan 15 beasiswa bagi pendidikan S2 di Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Abdul Somad pun terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan 5 orang asing tersebut melalui jalur beasiswa S2 yang diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan.(bangkapos.com/Tribun Pontianak)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved