Janji Mahfud MD pada Artis yang Telanjur Jatuh Hati Padanya
Sejumlah pendukung Mahfud MD masih belum bisa menerima keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang batal menggandeng Mahfud MD.
SURYA.CO.ID - Sejumlah pendukung Mahfud MD masih belum bisa menerima keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang batal menggandeng Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di menit-menit akhir deklarasi.
Mereka yang masih menyayangkan keputusan Jokowi itu termasuk para artis yang telanjur jatuh hati pada sosok Mahfud MD.
Seperti diketahui Jokowi akhirnya menggandeng KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Padahal, Jokowi awalnya diyakini akan menggandeng Mahfud MD.
Menyusul banyaknya pendukung yang masih belum bisa menerima keputusan Jokowi, Mahfud MD kembali angkat bicara soal tidak terpilihnya dirinya menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut melalui kicauan di akun Twitter, @mohmahfudmd, Sabtu (11/8/2018).
Baca: 2 Langkah Mengambil Akun WhatsApp (WA) Saat Ponsel Hilang atau Dicuri agar Tak Disalahgunakan
Baca: KH Maruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Begini Kata Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa
Awalnya, Mahfud MD mengatakan banyak pihak yang merasa kecewa lantaran dirinya tidak terpilih sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Tak hanya itu, dengan menyebut nama penyanyi sekaligus dokter Tompi dalam cuitannya, Mahfud mengatakan dirinya sudah ikhlas terhadap keputusan Jokowi.
Lantas, Mahfud MD menegaskan bakal memberikan kronologi terkait hal itu pekan depan, dengan tujuan agar masalah itu semakin jelas.
"Pro @dr_tompi benar sy sdh legowo, semua sdh berlalu sbg realitas politik. Tp reaksi masyarakat yg menganggap sy didzalimi semakin meluas: ada yg menangis, ada yg memobilissi perubahan pilihan politik dgn marah. Jadinya, Minggu depan akan sy jelaskan kronologinya agar tak kisruh," tulis Mahfud MD.
Terkait hal itu, Tompi segera memberikan balasannya melalui akun Twitter, @dr_tompi.
Tompi mengatakan banyak pihak yang telanjur jatuh hati kepada Mahfud MD.
Tompi berharap agar penjelasan dari Mahfud MD dapat dimengerti semua pihak.
"Salam hormat saya pak. Mrk dan kami semua terlanjur jatuh hati dengan pak @mohmahfudmd , mhn diarahkan agar tdk salah mengerti. Sy pribadi susah bs maklum setelah membaca penjelasan bapak yg lalu. Mari tetap berjuang dengan cara lain," cuit Tompi.

Baca: Tanggapan Kaesang Pangarep Soal Penampilan Jokowi Saat Tes Kesehatan, Sudah Gaul, Katanya
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD telah menyampaikan permintaan maaf kepada semua masyarakat yang mengirimkan simpati kepada dirinya atas pilihan Jokowi.
Ia meminta maaf lantaran tidak bisa membalas pesan mereka satu per satu.
Mahfud MD mengungkapkan pilihan yang diambil Jokowi adalah pilihan sulit.
Ia pun menganggap keputusan tersebut merupakan realitas politik yang tidak dapat terhindarkan.
Mahfud MD juga meminta agar Jokowi tidak perlu merasa bersalah atas keputusan yang ia ambil.
Menurutnya, hal yang paling penting adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terawat dengan baik.
"(Pilpres 1):
Sy minta maaf dan berterimakasih kpd masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kpd sy terkait keputusan Pak Jkw memilih KH Makroef Amin sbg cawapresnya.
Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll.
Sy minta maaf krn sy hanya bs membaca tanpa bs menjawab 1 persatu.
(Pilpres 2)
Keputusan Pak Jkw itu adl realitas politik yg tak terhindarkan. Meski kaget saya tidak kecewa.
Sy sdh bertemu berdua dgn Pak Jkw.
Sy memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan.
Sy bilang, Pak Jkw tak perlu merasa bersalah.
Itu hak beliau utk memutuskan yg terbaik.
(Pilpres 3)
Bagi kita yang terpenting NKRI ini terawat dgn baik.
Keberlangsungan NKRI jauh lbh penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Makroef Amin.
Scr agama, sy dkk sdh berusaha tapi Tuhan jua yg menentukan.
Tidak ada daya atau hal yg bs diberdayakan tanpa izin Allah.
(Pilpres 4)
Yang sudah diputuskan oleh Pak Jkw sdh sesuai dgn hak dan mekanisme konstitusional.
Kita hrs terima itu sbg kesadaran konstitusional kita.
Alangkah ngeri hidup bernegara kalau kita tak punya kesadaran berkonstitusi dan berhukum! Itu yg hrs ditekankan utk merawat NKRI.
(Pilpres 5)
Mari kita terus dgn rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia.
Ikuti trs pros2 konstitusional yg berlaku," tulis Mahfud MD.

Sebelumnya, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni Toni mengakui, adanya sebagian kelompok pendukung yang tidak sepakat dengan keputusan Jokowi menggandeng KH Ma'ruf Amin.
Kendati demikian, ia mengajak sebagaian kelompok itu untuk tetap menggunakan hak pilihnya.
"Ada tambahan juga tentang ajakan supaya tidak golput dan ini satu hal penting karena kita memang melihat ada sebagian kelompok yang merasa kecewa," ujar Toni saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8/2018).
"Kami tegaskan, kita membutuhkan Pak Jokowi untuk meneruskan kerja-kerja konkret untuk rakyat," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PSI Grace Natalie berharap semua pendukung Jokowi tetap solid.
Ia meminta pemilih Jokowi tetap menggunakan hak pilihnya saat pencoblosan pada 17 April 2019.
"PSI memohon kepada semua pemilih agar tetap solid mendukung Pak Jokowi, tidak golput dan sama-sama mencoblos pada tanggal 17 April tahun depan, demi masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Grace.
Terkait figur cawapres, Grace mengakui partainya memang sempat mengajukan nama Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Jokowi.

Menurut Grace, dari sekian elite nasional, figur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu yang paling dekat dengan semangat PSI.
Meski akhirnya Ma'ruf Amin yang terpilih sebagai cawapres, Grace menegaskan, partainya akan tetap mendukung Jokowi agar kembali menjadi presiden di periode kedua.
Grace mengatakan, PSI sejak awal berkomitmen untuk mendukung Jokowi siapapun cawapres yang dipilih.
"Tetapi inilah dinamika politik yang terjadi yang kami terima sebagai komitmen PSI.
Dari awal kami sampaikan ke Pak Jokowi bahwa kami siap mendukung Pak Jokowi siapapun calon wakil presiden yang beliau pilih," ujar Grace.
"Tapi rupanya partai-partai yang ada di dalam koalisi punya pandangan lain soal calon wakil presiden dan inilah hasil maksimal yang didapatkan dari komunikasi antara partai dan presiden Jokowi," ucapnya.(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Tribunwow.com berjudul: Mahfud MD Janji Bakal Jelaskan Kronologi Terkait Cawapres Pekan Depan