Berita Jember
Dafam Hotel Management Tambah Brand Meotel di Jember. Usung Konsep Retro Art bagi Urban Traveler
GM Meotel Jember mengaku optimistis kehadiran hotelnya bisa mendorong kegiatan bisnis dan wisata di Jember.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Andhy Irawan yang juga menjabat sebagai Direktur Dafam Property Indonesia Tbk, mengatakan bahwa perseroan memandang bisnis perhotelan masih sangat prospektif di Indonesia, meskipun kerap kali diterpa isu kelebihan pasokan.
"Perseroan banyak mengincar kota-kota sekunder atau kota-kota di Indonesia timur sebagai lokasi hotel. Dengan strategi yang tepat, menurutnya perseroan masih mampu mengelola hotel dengan menguntungkan," jelasnya.
Pihaknya memiliki visi untuk menjadi perusahaan operator hotel dengan jumlah hotel terbanyak di Indonesia.
Oleh karena itu, perseroan akan melakukan banyak langkah strategis untuk meningkatkan jumlah portofolio hotel perseroan.
“Targetnya 100 hotel 5 tahun ke depan di bawah DHM. Kami bisa dengan merger dan akuisisi, tidak harus 100 persen sahamnya. Dari target 100 hotel itu, kami bisa ambil share minoritas, mayoritas, atau 100 persen," jelasnya.
Saat ini, Dafam memiliki 4 brand hotel, yakni Dafam Express untuk segmen budjet, Meotel By Dafam untuk segmen ekonomi, Dafam untuk segmen menengah bintang tiga, Grand Dafam untuk segmen atas bintang 4.
Di sisa tahun ini, Dafam fokus pada penambahan 6 hotel baru. Selain itu, ada beberapa unit lainnya yang saat ini sedang dalam tahap pertemuan akhir untuk mencapai kesepakatan kerjasama.
Perseroan juga berencana mengakuisisi 3 hotel di Jawa Tengah dengan nilai sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar. Perseroan ingin menerbitkan medium term notes (MTN) untuk tujuan itu.