Berita Jember

Dafam Hotel Management Tambah Brand Meotel di Jember. Usung Konsep Retro Art bagi Urban Traveler

GM Meotel Jember mengaku optimistis kehadiran hotelnya bisa mendorong kegiatan bisnis dan wisata di Jember.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
istimewa
Ceremonial pembukaan Meotel di Jember yang dikelola oleh PT Dafam Property Indonesia Tbk malalui Dafam Hotel Manajement (DHM). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Setelah mencatatkan diri sebagai perusahaan terbuka pada April 2018 lalu, PT Dafam Property Indonesia Tbk malalui Dafam Hotel Manajement (DHM) agresif mengembangkan bisnis pengelolaan hotel. Melalui brand Meotel, sebagai salah satu bagian dari Brand Dafam Hotels untuk kelas ekonomi dengan konsep retro art, membuka pengelolaan hotel di Jember, Jawa Timur.

Hotel Meotel Jember, secara properti dimiliki Agung Hartono yang pengelolaan manajemennya diberikan DHM dengan penampilan hotel yang identik dengan perpaduan warna yang sangat mencolok antara hijau dan merah.

"Sangat cocok untuk para urban traveler maupun pebisnis yang ingin tinggal dalam waktu singkat. Memasuki hotel ini, tamu akan menjumpai lukisan-lukisan maupun foto tokoh-tokoh terkenal yang didesain sedemikian artistic sehingga tamu akan mendapatkan pemandangan yang menyegarkan mata dan tentunya mendapatkan experience dari apa yang dirasakan selama menginap," ungkap Andhy Irawan, CEO PT DHM didampingi Handono S Putro Managing Director PT DHM, Jumat (3/8/2018).

Dengan konsep retro, hotel ini dilengkapi dengan artistic vintage dan modern. Memiliki sembilan lantai dan 120 kamar.

Terbagi menjadi type standart ukuran 18sqm, 99 Deluxe Room dengan ukuran 20-24 sqm, 9 Family Room dengan ukuran 40 sqm, serta 6 Executive room dengan ukuran 30 sqm.

"Selain itu juga mempunyai kamar khusus untuk difabel dengan fasilitas TV layar datar 32 inc dengan saluran international, wifi, coffee maker, IDD phone dan juga”bath room amenities”," jelas Andhy.

Meotel Jember menawarkan fasilitas antara lain kolam renang, room service 24 jam, Ukafe Bistro yang dirancang dengan unik bisa untuk bersantai sambil menikmati hidangan yang disajikan secara profesional dengan menu mulai tradisional, Asia hingga internasional.

Ukafe Lounge yang mempunyai akses ke Bus Cafetaria yang diranjang dengan replika Bis Double Decker yang sangat instagramable sangat cocok untuk para kawula muda.

Selain itu, juga fasilitas untuk kebutuhan rapat yang terdiri dari 5 ruangan meeting dan 1 ballroom dengan kapasitas 800 orang.

Soft opening sudah dilakukan Kamis (2/8/2018) dihadiri jajaran Muspida Kabupaten Jember, relasi bisnis mulai dari corporate, Goverment, kontraktor, dan perwakilan warga.

Acara seremonial ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Suprapto asisten III Kota Jember sebagai perwakilan dari Bupati Faida yang berhalangan hadir.

General Manager Meotel Jember, Udik Hariantoko, mengaku optimistis kehadiran hotelnya bisa mendorong kegiatan bisnis dan wisata di Jember.

"Kami melihat potensi kota Jember yang besar dalam berbagai kegiatan nasional. Apalagi sudah ada bandar udara, sehingga kehadiran kami akan sangat mendukung," tambah Udik.

Menurut Udik, dengan adanya Meotel di Jember dengan konsep retro dan artistic ini dapat memberikan alternatif bagi para wisatawan maupun pebisnis yang berkunjung ke Jember dengan tentunya akan memberikan warna dan gaya berbeda bagi para pengunjung Meotel Jember.

Sementara itu PT Dafam Property Indonesia Tbk menargetkan dalam 5 tahun ke depan akan menambah portofolio manajemen 100 hotel baru, meningkat pesat dari posisi saat ini 24 hotel.

Andhy Irawan yang juga menjabat sebagai Direktur Dafam Property Indonesia Tbk, mengatakan bahwa perseroan memandang bisnis perhotelan masih sangat prospektif di Indonesia, meskipun kerap kali diterpa isu kelebihan pasokan.

"Perseroan banyak mengincar kota-kota sekunder atau kota-kota di Indonesia timur sebagai lokasi hotel. Dengan strategi yang tepat, menurutnya perseroan masih mampu mengelola hotel dengan menguntungkan," jelasnya.

Pihaknya memiliki visi untuk menjadi perusahaan operator hotel dengan jumlah hotel terbanyak di Indonesia.

Oleh karena itu, perseroan akan melakukan banyak langkah strategis untuk meningkatkan jumlah portofolio hotel perseroan.

“Targetnya 100 hotel 5 tahun ke depan di bawah DHM. Kami bisa dengan merger dan akuisisi, tidak harus 100 persen sahamnya. Dari target 100 hotel itu, kami bisa ambil share minoritas, mayoritas, atau 100 persen," jelasnya.

Saat ini, Dafam memiliki 4 brand hotel, yakni Dafam Express untuk segmen budjet, Meotel By Dafam untuk segmen ekonomi, Dafam untuk segmen menengah bintang tiga, Grand Dafam untuk segmen atas bintang 4.

Di sisa tahun ini, Dafam fokus pada penambahan 6 hotel baru. Selain itu, ada beberapa unit lainnya yang saat ini sedang dalam tahap pertemuan akhir untuk mencapai kesepakatan kerjasama.

Perseroan juga berencana mengakuisisi 3 hotel di Jawa Tengah dengan nilai sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar. Perseroan ingin menerbitkan medium term notes (MTN) untuk tujuan itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved