Kilas Balik
Kisah Pasukan Elite TNI Bercelana Jeans & Kaos Oblong di Misi Timor Timur - Cerdik Samarkan Senjata
Dalam melaksanakan operasi intelijennya para personel Parako ini kebanyakan memakai celana jean dan kaos oblong serta jarang menenteng senjata
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Parahnya lagi, mereka sudah terjepit karena di belakangnya terdapat jurang curam.
Sebanyak tujuh anggota Kopassus pun berguguran terkena serangan.
Terpaksa Letnan Poniman pun memberi perintah untuk mundur.
Melihat kondisi medannya, mereka hanya memiliki satu jalan keluar, yakni melalui celah bukit yang ada di sekitar mereka.
Sayangnya, kepungan Fretilin yang terus mendesak itu dinilai tak memungkinkan untuk pelarian mereka.
Akhirnya, Pratu Suparlan pun turun tangan.
Pratu Suparlan menawarkan diri untuk menahan serangan Fretilin.
Sementara anggota Kopassus lainnya berlarian berlindung menuju bukit.
Pratu Suparlan maju menghadapi para pemberontak ganas itu seorang diri.
Ia hanya bermodalkan senapan milik rekannya yang sudah terkapar tak bernyawa.
Penuh kepercayaan diri, Pratu Suparlan pun menyerang ratusan Fretilin itu.
Sehebat apapun tembakan Pratu Suparlan, tak akan mampu menahan ribuan peluru yang menghujaninya.
Tubuhnya pun banyak tertembus timah panas yang ditembakkan para pemberontak.
Saking banyaknya terkena tembakan, membuat Pratu Suparlan tak bisa berdiri tegak.
Walaupun mencoba membalas tembakan menggunakan senapan di tangannya, Pratu Suparlan sudah tak sanggup melawan banyak.