Berita Probolinggo
Dimas Kanjeng Muncul Lagi, Kini Pamer Miliaran Uang Singapura, Katanya: Indonesia Akan Butuh Saya
Masih ingat Dimas Kanjeng Taat Pribadi? Baru-baru ini Videonya Menggegerkan Netizen Facebook.
Vonis ini lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), dengan hukuman pidana seumur hidup.
Dalam pembacaan vonis, Basuki Wiyono menyampaikan beberapa fakta dan bukti di persidangan.
Menurutnya, Abdul Gani ini dianggap Taat Pribadi mencemarkan nama baik padepokan.
Di luar, Abdul Gani menjelek-jelekkan nama Taat Pribadi.
"Ada unsur terdakwa ini kesal dengan korban Abdul Gani yang membuat resah padepokan dengan menyebar fitnah," katanya.

Baca: Rayakan Ultahnya Bareng Keluarga & Pacar, Dandanan Adik Ayu Ting Ting Jadi Sorotan, Syifa Nikah?
Baca: Heboh Temuan Boks Plastik Berisi Mayat Wanita di Musala, Begini Ciri-ciri Pria Misterius Pembawanya
Baca: Tak Hanya Ririn Ekawati yang Ngefans Iqbal Ramadhan, Diam-diam Nafa Urbach Juga Idolakan Si Dilan
Dalam 100 lembar berkas vonis itu, Basuki juga menyampaikan Taat memenuhi unsur pidana.
Majelis hakim berpendapat Taat terbukti terlibat dalam pembunuhan Abdul Gani.
Peran Taat, adalah sebagai otak pembunuhan. Taat terbukti memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Abdul Gani.
"Dengan begitu , Taat memenuhi unsur dan melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Terdakwa divonis 18 tahun penjara," jelasnya.
Anggota Majelis Hakim, Yudistira Alfian, menambahkan ada hal yang memberatkan yakni selama proses hukum berjalan, terdakwa tidak pernah sekalipun mengakui perbuatannya.
Terdakwa selalu menampik sudah ikut campur tangan dalam pembunuhan tersebut. Selain itu, tidak ada kata maaf dari keluaga korban.
"Jadi, dua hal itu menjadi dasar kenapa hakim memberi vonis 18 tahun penjara. Hal yang meringankan itu, karena Taat kooperatif mengikuti jalannya sidang, dan tidak pernah terlibat kasus hukum sebelumnya," pungkasnya.
Baca: Nagita Slavina Tak Sungkan Makan Sepiring Dengan ART-nya, Bahkan Menganggapnya mbak-nya Rafathar
Mahaguru Pikun
Kasus pembunuhan dan penipuan tak hanya menjerat Taat Pribadi.
Sejumlah orang yang diakuinya sebagai mahaguru pun ikut diciduk polisi.