Dokter Bimanesh Sebut Kecelakaan Setya Novanto Hanya Rekayasa, Inilah Tiga Penyesalannya
Kepada sepupunya, Bimanesh menyebut bahwa kecelakaan yang dialami Ketua DPR RI itu adalah sebuah rekayasa
Kedua, Bimanesh menyesal tidak memberitahukan kepada penyidik mengenai hasil pengamatannya terhadap kondisi Setya Novanto.
Dalam pemeriksaan, Bimanesh hanya melihat luka lecet ringan di kening, leher, dan tangan Novanto.
Sebagai dokter, Bimanesh tidak yakin bahwa luka yang dialami Novanto benar-benar akibat kecelakaan.
Ketiga, Bimanesh menyesal memasang imbauan dalam selembar kertas yang ditempel di pintu ruang rawat inap VIP 323. Ruangan itu tempat Setya Novanto dirawat.
Adapun, kertas itu berisi tulisan "Pasien butuh istirahat untuk penyakitnya dan belum dapat dibesuk".
Di bagian bawah, terdapat tanda tangan Bimanesh selaku dokter penanggung jawab pasien.
Bimanesh menyesal karena ternyata imbauan itu disalahgunakan oleh Fredrich. Advokat berkumis tebal itu menggunakan imbauan itu untuk menghalangi dan mengusir penyidik KPK.
"Saya menyesal membuat tulisan itu. Akibatnya, saya ketimpa kesalahan dia," kata Bimanesh.
Dalam kasus ini, Bimanesh didakwa bersama-sama dengan advokat Fredrich Yunadi telah melakukan rekayasa agar Ketua DPR Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Hal itu dalam rangka menghindari pemeriksaan oleh penyidik KPK. Saat itu, Novanto merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP.
Baca: Mbah Mijan Berkomentar Soal Ariel Noah Sudah Move on, Katanya Sedang Dekat Dengan Daun Muda!
Baca: Harga Makan Sahur Raffi Ahmad & Nagita Slavina Capai Rp 6 Juta, Katanya Dibilang Murah!
Baca: Usai Bagikan Makan Sahur ke Masyarakat, Mahasiswa UGM Ini Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tiga Penyesalan Dokter Bimanesh hingga Diperdaya Fredrich Yunadi