Bom Surabaya

Tanggapan Pelaku Bom Bali I Umar Patek Soal Bom Surabaya Membuat Ketua BNPT Terharu

Pelaku bom Bom Bali I, Umar Patek menjadi narasumber di program Mata Najwa dan memberikan tanggapannya soal Bom Surabaya

SURYA.co.id - Pelaku Bom Bali I, Umar Patek diundang menjadi narasumber di program acara Mata Najwa dan memberikan tanggapannya soal Bom Surabaya.

Umar Patek disebut sebagai gembong teroris internasional jaringan Al Qaeda.

Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, pada akhir Januari 2011, atau hanya berselang 4 bulan setelah tewasnya pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, di kota yang sama.

Sebelumnya dia diburu oleh aparat keamanan dari empat negara.

Selain Indonesia, Filipina mencari Umar Patek karena terlibat rangkaian teror bersama kelompok Abu Sayyaf.

Australia menginginkan Patek karena terlibat bom Bali di Indonesia yang menewaskan 202 orang termasuk 88 warga Australia. 

Sedangkan AS memburu Umar Patek karena dianggap sebagai salah satu teroris paling berbahaya di dunia dan menghargainya sebesar satu juta dolar bagi siapapun yang bisa menangkapnya.

Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 20 Juli 1966, ini divonis pidana 20 tahun oleh PN Jakarta Barat pada 21 Juni 2012 atas kasus Bom Bali I tahun 2002 serta bom malam Natal tahun 2000.

Dilansir oleh TribunWow.com, melalui akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 23 Mei 2018 dengan juddul "Bangkit dari Teror: Umar Patek Minta Maaf Kepada Korban Teror Bom".

Dalam segmen 4 tersebut, Umar Patek diundang secara live dari Lapas di Porong, Sidoarjo.

Saat acara tersebut, Umar Patek tampak mengenakan pakaian cokelat.

Di kesempatan itu, Najwa Shihab selaku pembawa acara menanyakan tanggapan Umar Patek soal kasus bom yang terjadi di Mako Brimob, Surabaya, dan Riau.

Mendapat pertanyaan itu, Umar Patek lantas menuturkan turut berbela sungkawa.

"Saya turut berbelasungkawa, kepada korabn dan keluarga korban, baik yang terjadi di Mako Brimob, Surabaya,dan di kota lainnya," ujarnya.

Setelah itu, Umar Patek menyatakan permintaan maaf kepada publik.

"saya mohon maaf kepada seluruh kepada korban dan keluarga korban yang trjadi di bom Bali 1 ataupun bom malam natal pada saat itu," ujarnya.

Saat ditanya tanggapan soal bom yang terjadi di Surabaya, Umar Patek mengatakan mengecam perbuatan tersebut.

"Peristiwa yang terjadi belakangan, merupakan perbuatan yang biadab, yang tidak bisa diterima dalam ajaran islam dalam madzhab manapun, karena hal itu melibatkan anak kecil dan perempuan," ujarnya.

Mendengar hal itu, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius tampak berkaca-kaca.

Setelah itu, ia menjelaskan garis besar tugas dari BNPT.

Menurutnya, programnya tersebut ditujukan untuk mantan narapidana dan keluarga narapidana.

Suhardi Alius tampak melihat kemauan Umar Patek yang jauh lebih baik.

"Secara humanis, saya melihat Umar patek mau berubah, ada sisi humanis yang bisa kita akses, sekeras apapun mereka bisa diubah," ujarnya.

Diketahui, Umar Patek adalah pelaku Bom Bali 1 yang menewaskan sedikitnya 202 orang tewas.

Atas perbuatannya itu, ia menjalani vonis 20 tahun penjara.

Simak video selengkapnya:

*Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ucapan Umar Patek soal Bom Surabaya Bikin Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Berkaca-kaca

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved