Berita Tulungagung
Ngeri! 2 Bahaya Ini Mengancam Kalau Siswa SD Menghamili Siswi SMP Dinikahkan
Kerumitan masih dialami 2 bocah di bawah umur yang terlibat 'kecelakaan' di Tulungagung. Siswi itu hamil tapi tak bisa dinikahkan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Tri Mulyono
Kasus persalinan di bawah 18 tahun di Tulungagung terus menurun.
Tahun 2015 angkanya mencapai lebih dari 400 kasus.
Tahun 2016 menurun 380 lebih. Dan tahun 2017 di bawah 300 kasus.
"Angka itu didapat secara akumulatif dari pada bidan," ungkap Winny.
Angka di Kabupaten Tulungagung sebenarnya relatif kecil jika dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur.
Winny menambahkan, pernikahan dini karena kasus yang dialami oleh Koko dan Venus (bukan nama sebenarnya) bukan pelanggaran undang-undang, melainkan pelanggaran hak anak.
Venus (13) siswi kelas VIII SMP hamil karena berhubungan intim dengan kekasihnya, Koko (13) seorang siswa kelas V SD.
Terbongkar saat Periksa di Puskesmas
Sebelumnya, seorang siswi SMP di Tulungagung diperiksakan ke Puskesmas oleh pihak sekolah pada Sabtu (19/5/2018).
Siswi berusia 13 tahun itu terlihat tidak sehat dan seperti dalam kondisi hamil.
Hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas menyatakan, siswi itu positif hamil. Kabar kehamilan, sebut saja Venus, membuat kalang kabut keluarganya.
Saat didesak keluarganya, Venus mengakui hubungan asmara dengan kekasihnya.
Buah hubungan asmara ini, kandungan Venus sudah berusia 6 bulan.
Yang mengejutkan, ternyata sosok laki-laki yang menghamilinya masih kelas V SD.
"Saat itu pihak keluarga langsung mendatangi rumah si laki-laki," tutur seorang warga, YG.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/ilustrasi-siswa-sd-hamili-siswi-smp-lagi_20180523_164753.jpg)