Aneh! Sering Mendalangi Teror Bom di Berbagai Negara, Ternyata Begini Alasan ISIS Tak Serang Israel
Lalu, jika ISIS mempunyai tujuan untuk 'memerdekakan' Palestina, mengapa mereka tidak menyerang Israel?
Pendapat tersebut dikarenakan Jihad menurut mereka itu bertujuan untuk menerapkan hukum syariah.
"Karena seluruh dunia kecuali untuk daerah ISIS dikendalikan dan diperintah oleh orang-orang kafir,” kata artikel tersebut.
Baca: Cucu Aa Gym Sempat Tinggal di Yaman Sebelum Meninggal, Ternyata Penyakit ini Sedang Mewabah Disana
Baca: Maia Estianty Dan Ahmad Dhani Datang Bersama Saat Kelulusan Dul. Maia:
Baca: Jadi Menantu Kerajaan Meghan Markle, Tidak Boleh Ucap 8 Kata Ini, Termasuk Toilet?
Baca: Daftar 11 Jenderal Polisi & TNI di Lingkungan Jokowi, Berikut Sosok Serta Posisinya di Pemerintahan
Anehnya, meski menuliskan hal demikian, dalam artikel tersebut ISIS tetap mengatakan bahwa seluruh umat Islam wajib mengirimkan bantuan ke Palestina.
Namun, jika orang-orang tersebut tidak bisa datang ke timur tengah atau tidak punya uang untuk berperang di Palestina, ISIS menawarkan cara lain.
Yakni dengan menyerang kaum 'Yahudi' dan sekutunya di manapun mereka berada.
Termasuk dengan cara-cara radikal seperti membunuh, menghancurkan, serta menguras harta mereka.
Baca: Di Balik Desain Majalah ISIS yang Modern & Elegan, Ternyata Berisi Berbagai Rayuan Maut
Baca: Terkuak Kehidupan Mengerikan Para Simpatisan ISIS, Begini Pengakuan Dari Mantan Anggotanya
Disamping alasan dari ISIS yang tercantum dalam artikel di atas, alasan lainnya juga pernah diutarakan oleh beberapa jurnalis.
Menurut beberapa jurnalis Barat yang pernah memasuki wilayah ISIS dan bisa keluar dengan selamat, Israel adalah satu-satunya negara yang ditakuti ISIS karena dianggap memiliki militer yang kuat.
Moshe Ya'alon adalah menteri pertahanan Israel sejak 2013 hingga dia mengundurkan diri pada Mei 2016.
Israel memiliki kebijakan non-intervensi terkait konflik rumit di Suriah, tetapi hanya sesekali negeri itu membalas jika terjadi serangan ke wilayahnya.
Meski pernah berhadapan dengan gempuran oleh Rusia sekalipun, ISIS menganggap lawannya itu tidak berpengalaman melawan gerilyawan seperti mereka.