Bom Surabaya

VIDEO: Risma Menangis hingga Tak Sanggup Berdiri, Ucapan Kapolrestabes Surabaya Bikin Merinding

Serangan bom yang mengguncang tiga gereja dan markas Polrestabes Surabaya 13-14 Mei 2018 membuat duka mendalam Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Penulis: Musahadah | Editor: Parmin
Twitter
Wali Kota Risma ditenangkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat mendatangi lokasi ledakan di mapolrestabes. 

SURYA.co.id I SURABAYA - Serangan bom yang mengguncang tiga gereja dan markas Polrestabes Surabaya 13-14 Mei 2018 membuat duka mendalam Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini dengan berani mendatangi setiap lokasi ledakan hingga lokasi penggerebekan terduga teroris. 

Bahkan Risma juga menemui para korban ledakan hingga mendatangi rumah duka korban meninggal dunia. 

Tampak kesedihan terpancar dari wali kota dua periode ini. 

Dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter A@yks65 tampak ekspresi Risma saat mendengar kabar ledakan bom.

Baca: Tak Ada Keluarga Temani Anak Pengebom Polrestabes Surabaya, Ia Hanya Mau Berbicara dengan Sosok Ini

Baca: VIDEO: Detik-detik Kelompok Bertopeng Serang Mapolda Riau, Bacok Polisi dan Tabrak Wartawan

Baca: Mapolda Riau Diserang Teroris: Seorang Polisi Gugur, 4 Teroris Tewas dan 2 Jurnalis Terluka

Baca: VIDEO - Fakta Mengejutkan Tentang Kakak Beradik yang Ikut Orangtuanya Bom 3 Gereja di Surabaya

Baca: Terkuak Kehidupan Mengerikan Para Simpatisan ISIS, Begini Pengakuan Dari Mantan Anggotanya

Baca: Di Balik Desain Majalah ISIS yang Modern & Elegan, Ternyata Berisi Berbagai Rayuan Maut

Saat itu, Risma sedang berada di pinggir jalan dan mendapat informasi teror bom dari HT yang dipegangnya.

"Di mana, di mana," tanya Risma dengan suara lantang. 

Usai mendapat informasi adanya ledakan bom di Polrestabes Surabaya, Risma tak mampu menopang tubuhnya.

Ia terlihat berjongkok menahan rasa syoknya mendengar ledakan bom terjadi.

Melihat hal itu, sebagian orang mendatangi Risma dan membantunya.

Baca: Miris! Pelaku Bom Polrestabes Surabaya Tinggalkan Utang Belasan Juta, Pengakuan Tetangga Bikin Syok

Baca: Tanggapan Deddy Corbuzier Tentang Teror Bom di Surabaya Banjir Pujian Netizen, Begini Isinya!

Ekspresi tak kalah menyayat hati terlihat saat Risma mendatangi Mapolrestabes Surabaya sesaat setelah terjadi ledakan di pintu masuk. 

Saat itu situasinya sedang genting. Risma berusaha menerobos masuk sambil menangis histeris.

Melihat hal itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan langsung merangkul dan menenangkannya.

"Kita lawan buk, kita lawan," ucap Rudi Setiawan.

Lihat video:

Sikap Risma dan Rudi ini disambut haru para netizen. 

@TianArdhi: ngelihat adegan Bu Risma nangis, langsung bikin hati sedih, mbrabak nangis. emosi sedih yang sudah tak terbendung melihat warganya jadi korban, dan sudah pasti menjadi tanggung jawab beliau. kota ini (beserta warganya) bagi Bu Risma sudah mnjadi bagian dari hidup beliau. TEGAR!!

@tehtjapkoentji: "Kita lawan bu... Kita lawan.... " kata polisi itu kepada bu Risma.... Ga terasa mataku basah

@mcsoleh: Yess Hoof...Together We Strong...You're not alone, We pray...We hope no more terorist in Indonesia #TidakAdaTempatUntukTerorisDiIndonesia #wani

@bobogantengs: Sakno bu risma kro Pak Rudi.. semangat!

@rizqiamandrak: lgsg ikutan emosi pas yg video bu risma nangis , ga tega...

@sinyobadger: Jancok tenanan teroris.gak tego ndelok ibuk nangis koyok ngunu.

@CakH0o: Sedih Ndan ndelok Bu Risma ngunu. Ngersulo ati ibu ku iku.

Datangi Lokasi Ledakan

Terbaru, Risma juga mendatangi lokasi penggerebekan teroris di Jalan Sikatan 4/6A, Manukan Wetan, Surabaya, Selasa (15/5/2018) malam.

"Minggir, minggir," kata petugas yang mengawal Risma.

Beberapa saat setelah Risma datang, suara ledakan terdengar dari tempat kos Teguh, terduga teroris yang ditangkap saat itu. 

Ledakan ini berasal dari pemusnahan bahan peledak oleh Gegana.

Suara ledakan itu terdengar setelah para petugas pemadam kebakaran masuk ke dalam lokasi.

Sebelum ledakan, anggota Densus 88 sempat menjauhkan jarak steril.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel Madya Surabaya, Minggu (13/5/2018). Total korban ledakan ini mencapai 16 orang dan diantaranya meninggal dunia. Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan gereja pertama yang terjadi ledakan sebelum dua gereja lain di kawasan Jl Diponegoro dan Jl Arjuno
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel Madya Surabaya, Minggu (13/5/2018). Total korban ledakan ini mencapai 16 orang dan diantaranya meninggal dunia. Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan gereja pertama yang terjadi ledakan sebelum dua gereja lain di kawasan Jl Diponegoro dan Jl Arjuno (surabaya.tribunnews.com/habibur rohman)

'Nalarku Gak Sampai'

Dalam wawancara dengan wartawan Risma mengaku tidak habis pikir bagaimana seorang ayah dan ibu tega mengajak anaknya melakukan aksi bom bunuh diri.

"Nalarku gak sampai. Kita yang mengandung, disusui, disuapi kemudian diajak mati. Sakit saja (anak) saya susahnya setengah mati. Gak masuk di nalar saya," kata Risma, Senin (15/5/2018).

Risma sangat menyesalkan para pelaku teroris yang melibatkan anak-anak mempunyai kepercayaan yang menyesatkan.

"Apa yang ada di balik itu. Saya hanya mikir untuk apa dia dibesarkan. Doktrin apa yg disampaikan hingga anak pun harus ikut," kata walikota perempuan tersebut.

Sekalipun ada yang mengatakan anak pelaku tersebut pernah mengatakan ingin mati syahid, bagi Risma, anak tersebut sesungguhnya tidak mengerti arti mati syahid.

"Anakku sampai sudah punya anak itu kalau dia sakit, aku nangis. Kok malah diajak mati," tandasnya.

Menurutnya, agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan walaupun dulu ada perang disebabkan alasan yang jelas.

"Dulu juga perangnya ada lawan, hadap-hadapan ini gak ada perang, perang lawan siapa saya gak ngerti," kata Risma.

Seperti diketahui serangan bom ini mengakibatkan 25 orang tewas dan 57 dirawat di rumah sakit.

Data yang diperoleh Surya.co.id menyebutkan, dari 25 orang itu, 13 di antaranya adalah pelaku.

Rinciannya, 6 orang tewas bom bunuh diri di 3 gereja, 4 orang tewas bom di Polrestabes Surabaya dan 3 orang tewas di Rusun Wonocolo, Sepanjang Sidoarjo.

Sementara 12 korban tewas lainnya adalah warga sekitar ledakan.

Rinciannya di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel sebanyak 5 orang dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) sebanyak 7 orang.

"Semua jenazah korban masyarakat yang meninggal sudah diserahkan ke keluarga, ada 12 orang," sebut Kabid Huas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (14/5/2018) malam.

Sedangkan untuk korban yang dirawat di rumah sakit, lanjut Barung, ada 57 orang.

Mereka masih menjalani perawatan di bebrbagai rumah sakit di Surabaya.

"Kami mohon doa, semoga korban yang dirawat di rumah sakit segera sembuh," harap Barung.

Baca: Pelaku Pengeboman Tega Melibatkan Anaknya Sendiri, Begini Penjelasan Pakar Terorisme Internasional

Baca: Tanggapan Deddy Corbuzier Tentang Teror Bom di Surabaya Banjir Pujian Netizen, Begini Isinya!

Baca: Penampilan Jennifer Dunn Saat Persidangan Jadi Sorotan, Full Makeup Hingga Bulu Mata Hampir Copot

Baca: Lucinta Luna Tiba-tiba Mencakar Roy Kiyoshi Usai Jarinya Disentuh, Ekspresi dan Suaranya Menakutkan!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved