Melahirkan saat Ujian SBMPTN, Bayi Selamat tapi Ibunya Harus Menerima Keputusan Menyakitkan

Seorang Peserta SBMPTN Melahirkan saat Ujian Berlangsung. Awalnya Dia Berusaha Menutupinya dengan Berbuat Nekat e Bayinya, tapi Akhirnya Terbongkar.

Editor: Musahadah
hasan/tribun-timur.com
Bayi laki-laki yang ditemukan dalam toilet Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa (08/05/2018), dalam perawatan di Rumah Sakit Pendidikan Unhas. 

Dari toilet, Irf mencoba kembali ke ruangan untuk melanjutkan ujian yang sebelumnya beberapa menit ditinggalkan.

Namun, keinginan dia tak diizinkan tim medis karena kondisi kesehatannya tampak sangat tidak memungkinkan.

Ia dipaksa untuk ke rumah sakit, namun menolak.

Tim medis lalu menegaskan, ia hanya boleh kembali ke ruang ujian jika sudah diperiksa oleh dokter di rumah sakit.

Akhirnya, Irf bersedia untuk dibawa ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin yang terletak hanya beberapa ratus meter dari lokasi ujian dengan menggunakan mobil ambulans.

Baca: Sepak Terjang Ratu Mucikari Keiko (Keyko) yang Pernah Miliki 2.000 PSK Kelas Atas dan Bikin Geger

Sekitar pukul 12.00 Wita, ketika tim medis dan Irf sedang berada di rumah sakit, seorang petugas kebersihan kampus bernama Suri (41) masuk toilet Pusat Bahasa Universitas Hasanuddin untuk membersihkan.

Namun, ia tiba-tiba terkejut saat mendengar suara tangisan bayi.

Ia kemudian mencari sumber suara itu hingga menemukan sesosok bayi malang di dalam bak air kloset yang tertutup rapat.

Tim medis pun kembali dihubungi untuk bergegas ke toilet Pusat Bahasa Universitas Hasanuddin.

Si bayi lalu dibawa ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin untuk mendapatkan penanganan medis.

Sambil si bayi ditangani tim medis, Irf diinterogasi soal siapa bayi tersebut.

Akhirnya, dia mengaku sebagai ibunya.

Baca: VIDEO - Hal Sepele Memicu Kerusuhan di Mako Brimob, Ini Penjelasan Polri

Bayi tersebut diberikan perawatan darurat, dan segera dibawa ke Rumah Sakit Unhas. I

Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan rasa prihatin. 

“Namun saya juga bersyukur bahwa ia dan bayi tersebut dalam keadaan selamat. Ini menunjukkan bahwa keberadaan tim medis ini sangat penting dalam situasi seperti ini,” kata Dwia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved