Sepak Terjang Ratu Mucikari Keiko (Keyko) yang Pernah Miliki 2.000 PSK Kelas Atas dan Bikin Geger
Keiko atau Keyko memimpin jaringan prostitusi di berbagai kota di Pulau Jawa dan Kalimantan. Kini dia ditangkap lagi.
Penulis: Fatkhul Alami | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Yunita, nama aslinya, nama pasarannya Keyko atau Keiko.
Perempuan yang saat ditangkap pada 2012 lalu berumur 34 tahun memimpin jaringan prostitusi di berbagai kota di Pulau Jawa dan Kalimantan.
Kliennya tersebar di sejumlah kota.
Ketika ditangkap Keyko mengaku memiliki 2.000 lebih pelacur alias pekerja seks komersial (PSK) yang tersebar di berbagai kota: mulai Surabaya, Malang, Semarang, Jakarta, Bandung, hingga Banjarmasin.
Tahun 2013 lalu, Keiko keluar dari penjara, namun tidak kapok, dan kembali ditangkap polisi.
Dia kembali melakukan perdagangan manusia (trafficking) secara online dan diungkap Polda Jatim.
Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Jatim membongkar sepak terjang Keiko dan menangkapnya, 7 Mei 2018.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, wanita asal Denpasar Bali ini menyediakan jasa layanan PSK melalui media elektronik.
"Pelaku menawarkan wanita-wanita cantk dan model ke pelanggan. Dia menawarkan perempuan melalui media sosial WhatsApp (WA) dengan mengirimkan foto-foto ke para pelanggan," sebut Barung di Mapolda Jatim, Rabu (9/5/2018).

Dulu, dalam mengoperasikan jaringan prostitusi, Keyko dibantu 50 germo.
Para germo ini siang-malam siap menyuplai para perempuan panggilan.
Tak ayal, sejumlah media massa pun menabalkan gelar ”Ratu Prostitusi” kepada perempuan itu.
Keiko mempunyai katalog ”anak asuh” nya. Setiap file foto diberi nama sesuai dengan nama si pelacur, lokasi, dan tarifnya.
Kebanyakan berasal dari Surabaya, Bandung, Malang, dan Semarang. Di sana tercantum tarif mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 15 juta.
Paras ”anak asuh” Keiko tak kalah cantik dibanding artis sinetron yang kerap muncul di layar televisi.