Sisi Lain Praktik Prostitusi 'Ayam Kampus' dan 'Ayam Abu-Abu', Mereka Juga Manusia!
Dalam beberapa hari ini warganet dikagetkan pengakuan siswi SMA yang nekat menjual keperawanannya Rp 1,5 juta.
"Senakal-nakalnya saya, saya tak suka dibohongi, karena itu saya pun selalu berusaha jujur," akunya.
Selain ditopang kekasih, saat berpasangan Kenanga juga mengandalkan sisa tabungan miliknya.
Dia berujar, selalu menyisihkan hasil keringatnya untuk ditabung.
"Ya lumayan, ada tabungan. Tiap bulan pasti ada yang disisihkan untuk disimpan," kata dia.
Menurut Kenanga, ia sadar kehidupan tak bisa begini selamanya, suatu saat ia juga punya keinginan untuk 'hidup normal' jauh dari dunia yang saat ini digeluti.
Karena itu, ia selalu berhitung atas uang dari hasil jerih payahnya.
"Bisa mencari uang dengan cara begini bukan lantas saya suka foya-foya dan hura-hura. Saya selalu berhitung, tak dengan mudah menghamburkan uang, lalu cari tamu lagi," paparnya.
Karena tak mau larut dalam dunia hura-hura, ia pun sampai saat ini tak gengsi ke mana-mana naik sepeda motor, atau sesekali menggunakan taksi.
"Jika mau ngoyo, hampir tiap hari menerima tamu, bisa saja saya kredit mobil," kilahnya.
Dalam seminggu, Kenanga kadang cuma menerima satu atau dua tamu.
Selama terjun dalam dunia esek-esek, ia paling banyak menerima 10 tamu dalam satu bulan.
"Itu pas lagi banyak butuh uang, normalnya paling sebulan cuma terima empat sampai enam tamu," akunya.
Menurut dia, untuk mendapat pelayanan plus darinya, tarif kencan yang ditawarkan mendekati angka Rp 1 juta untuk short time (st), dan Rp 2 juta untuk layanan long time (lt) atau menginap.
Semua jasa yang ditawarkan exclude, artinya biaya hotel menjadi tanggungan tamu.
"Jarang saya mau menerima tawaran menginap, capai," tukasnya.
