Profil Kiai Lilur Cucu Mbah Cholil Bangkalan yang Dijuluki Waliyullah Jadab, Nyentrik dan 'Sakti'

Kiai yang akrab disapa Ra Lilur ini dikenal sebagai seorang waliyullah jadab yang nyentrik alias gokil.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Tri Mulyono
surya/istimewa
KH Kholilurrahman atau Ra Lilur 

Berikut ulasan lengkapnya:

Mengenal Waliyullah Jadab Ra Lilur asal Bangkalan…lelakunya nyentrik mirip Nabi Khidir

Ra Lilur, demikian orang dengan akrab memanggilnya.

Beliau seringkali dianggap oleh masyarakat sebagai Waliyullah Jadab oleh masyarakat sekitar di Bangkalan, Madura.

Bernama asli KH. Kholilurrahman yang merupakan cucu dari KH Syaikhona Mohammad Kholil bin Abdul Latif (akrab dipanggilan Syaikhona Kholil).

SebutanRa merupakan kependekan Lora atau semacam Gus dalam bahasa Jawa untuk menyebutkan anak dari seorang Kyai.

Tubuhnya yang sudah tua namun terlihat nyentrik, aneh dan kadang tidak masuk akal pikiran.

Nah berikut beberapa karomah beliau yang KHS himpun dari berbagai sumber terutama Harian Bangsa dengan kolom khususnya.

 Sebelumnya kita mesti mengetahui bahwa dalam terminologi ilmu sufi ada empat jenis keistimewaan yang diberikan kepada manusia.Pertama, mukjizat. Mukjizat ini hanya diberikan kepada para Nabi.

Seperti kita pahami, bentuk mukjizat bermacam-macam. Umumnya tak masuk akal. Misalnya, dari jari Nabi Muhammad tiba-tiba bisa memancar air, bisa membelah bulan dan sebagainya.

Kedua, karamah. Karamah ini diberikan kepada manusia istimewa di bawah Nabi. Jadi diberikan kepada orang tertentu yang memang disayang Tuhan. Karena itu mereka disebut wali (kekasih Allah).

Wali sebenarnya tak bisa dideteksi. Bahkan dalam ajaran sufi disebutkan bahwa tak ada yang bisa mengetahui wali kecuali sesama wali. Karena itu kalau tiba-tiba ada orang mengaku wali patut diragukan. Ketiga, mau’nah. Yaitu keistimewaan untuk orang biasa. Jadi orang biasa, tapi punya keistimewaan tertentu. Misalnya, bisa terbang atau sejenisnya.

Keempat, istidraj. Keistimewaan ini diberikan kepada orang-orang yang menentang Allah. Jadi orang-orang yang sesat pun oleh Allah diberi keistimewaan. Hanya saja keistimewaan itu hakikatnya sekedar untuk memanjakan mereka (me-lulu-bahasa Jawa).

Karena kelak di akhirat ia akan disiksa habis-habisan. Nah terkait Ra Lilur ini memang Wallahu’alam namun masyarakat meyakini bahwa beliau menuju proses menjadi Wali atau Waliyullah Jadab Majedub (suatu tahapan untuk mencapai tingkat karamah (keistimewaan) yang biasanya disebut wali) dengan segala keanehan, gila dan hal-hal diluar nalar yang lain.

Buktinya, ia sudah tak peduli masalah duniawi. Penampilannya yang sangat bersahaja, Ia total kepada Allah melalui proses spiritual kontroversial. Diantaranya berendam di air laut siang malam. Maka mudah dipahami jika ia memiliki mukasafah (kemampuan meneropong masalah yang akan terjadi) cukup tinggi. Bahkan untuk melihat peristiwa yang akan terjadi pada masa datang seolah melihat di balik tirai saja.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved