Profil Kiai Lilur Cucu Mbah Cholil Bangkalan yang Dijuluki Waliyullah Jadab, Nyentrik dan 'Sakti'
Kiai yang akrab disapa Ra Lilur ini dikenal sebagai seorang waliyullah jadab yang nyentrik alias gokil.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, BANGKALAN - Kaum Nahdlatul Ulama (NU) di seluruh Indonesia sedang berduka.
Cucu KH Syaichona Cholil (Mbah Kholil), KH Cholilurrahman atau Kiai Lilur wafat, Selasa (10/4/2018) sekitar pukul 22.00 di Bangkalan, Madura.
Kepastian meninggalnya kiai kharismatik itu disampaikan salah satu keponakannya, KH Nasih Aschal, Rabu (11/4/2018).
"Pamanda meninggal tadi malam, sekitar pukul 22.00 di usia 80 tahun," ungkap kiai muda yang akrab disapa Ra Nasih kepada SURYA.co.id.
Ia menjelaskan, tiga hari sebelum meninggal Ra Lilur sempat menderita sakit.
Namun ayahanda dari Ra Bir Aly itu enggan dibawa ke dokter.
"Menjelang meninggal tidak ada tanda-tanda beliau sakit. Beliau hanya berpamitan ke santrinya untuk tidur," jelasnya.
Kiai Lilur disalatkan pada pukul 12.00 di tiga lokasi; Ponpes Syaichona Cholil Kelurahan Demangan Bangkalan, Masjid Agung Bangkalan dan Masjid Syaichona Cholil di komplek Pesarean Syaichona Choli, Desa Martajasah, Bangkalan.
Kabar wafatnya Kiai Lilur menyeruak di berbagai media sosial.
Termasuk di akun facebook Ketua GP Ansor Bangkalan sekaligus keponakan almarhum, KH Hasani Zubair Muntashor (Ra Hasani).
"Kepada Seluruh Pengurus GP Ansor cabang, anak cabang serta ranting, Alumni dan simpatisan PP Nurul Cholil dimohon ikut menyolati serta mengantarkan Janazah Pamanda KH Kholilurrahman (Ra Lilur), yang insyaallah di Sholatkan hari ini di PP Syaikhona Kholil jam 12.00 WIB," begitu tulisan Ra Hasani.
Kiai yang akrab disapa Ra Lilur ini dikenal sebagai seorang waliyullah jadab yang nyentrik alias gokil.
Tidak seperti kebanyakan kiai lainnya, Ra Lilur lebih sering mengenakan kaos dalam dan celana pendek dengan mengenakan kopiah.
Meskipun dalam keadaan menerima tamu.
Sebuah Blog khsblog.net pernah mengupas profil Kiai Lilur.
