Terungkap Motif Wakapolres Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar,  3 Peluru Kenai Area Kemaluan

Motif pembunuhan brutal yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal terhadap adik iparnya mulai terkuak.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUN MEDAN
Kompol Fahrizal 

Untuk diketahui, peristiwa penembakan Kompol Fahrizal membuat warga sekitar heboh.

Apalagi, selama ini keluarga tersebut dikenal tak pernah bermasalah dan ramah dengan tetangga.

Usai menembak mati sang adik ipar, Kompol Fahrizal pun sudah menyerahkan diri ke Polda Sumut.

"Dia sudah di Polda Sumut, menyerahkan diri, sebagian keluarga juga di Polda,” ujar sumber Tribun Medan, Kamis (5/4/2018) dini hari.

Kronologi lengkap peristiwa ini masih belum diketahui.

Informasi yang dihimpun, dari akun facebook Kompol Fahrizal menuliskan status pulang ke Medan bersama istrinya.

Kemudian, ia sempat memposting foto berada di bandara.

Kompol Fahrizal diangkat menjadi Waka Polres Lombok Tengah pada Desember 2017.

Ia menggantikan Kompol H Lalu Salehuddin yang dimutasi sebagai Parik II Itwasda Polda NTB.

Awalnya, Heny Wulandari, adiknya mempersilakan duduk di rumah.

Mereka sempat bercengkrama bersama ibunya di ruang tamu. Sedangkan, Heny membuat air di dapur.

"Saksi (Heny) sempat melihat Fahrizal memijat ibunya, tapi secara tiba-tiba menodongkan senjata ke arah ibunya. Tapi, korban (Jumingan) langsung melarang dengan berkata "jangan Bang" namun Fahrizal menodongkan senjata api ke korban. Ada dua kali suara letusan," katanya.

Melihat suaminya bersimbah darah, Heny langsung lari ke dalam kamar dan mengunci kamar lantaran ketakutan.

Bahkan, Fahrizal sempat menggedor pintu kamar. Tapi, ibunya mendatangi sembari menyatakan tidak boleh keluar dari kamar.

Pihak kepolisian sudah meminta keterangan tiga saksi di antaranya Heny Wulandari, Agung dan Elly.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved