Berita Kediri

Misteri Raibnya Saldo 87 Nasabah BRI di Kediri, Diduga Ada Peretasan Data Nasabah

Kasus ini terindikasi peretasan sistem database nasabah BRI yang diduga dapat dibobol oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

ist
ilustrasi 

Informasinya, skimming merupakan modus kejahatan perbankan yakni pelakunya mendapat informasi data privasi nasabah berupa PIN kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Biasanya, data nasabah itu diaplikasikan pelaku memakai kartu ATM abal-abal alias palsu atau nomor rekening berserta PIN dipakai transaksi untuk mengambil sebagian uang tabungan milik korbannya.

Di sisi lain, kasus ini terindikasi peretasan sistem database nasabah BRI yang diduga dapat dibobol oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

"Kami masih melakukan penyelidikan bersama tim penyidik gabungan. Kemungkinan ada saksi yang akan diperiksa lagi, menunggu koordinasi pihak BRI," imbuhnya.

Seperti yang diberitakan, pihak Bank BRI Cabang Kediri telah berkoordinasi bersama Polres Kediri terkait kasus kejahatan Perbankan pembobolan rekening tabungan secara misterius yang menimpa 87 nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Kediri.

Dedi Kusnadi, Pimpinan Bank BRI Cabang Kediri telah membenarkan kejahatan pembobolan rekening tabungan milik nasabahnya.

Pihaknya telah mendata nasabah yang menjadi korban guna melakukan untuk dilaporkan ke kantor pusat di Jakarta.

Pihak BRI mengupayakan akan secepatnya mengembalikan saldo nasabah yang berkurang itu.

Nantinya, uang korban yang hilang akan kembali secara otomatis bertambah pada saldo tabungannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved