Liputan Khusus
News Analysis : Cari Dokter yang Kompeten untuk Lakukan Operasi Plastik
Sebelum melakukan prosedur operasi plastik, sebaiknya jangan salah memilih dokter, cari yang benar-benar kompeten di bidangnya.
News Analysis
dr Tjandra Purnawan SpBP-RE
Spesialis Bedah Plastik RS Mitra Keluarga Surabaya
SURYA.co.id | SURABAYA - Di era sekarang ini, operasi bedah plastik sudah menjadi bagian erat dari setiap orang yang berusaha tampil menarik.
Jenis operasi bedah plastik yang banyak dilakukan di antaranya bagian wajah secara keseluruhan seperti hidung, mata, bibir, dagu hingga payudara, dan perut.
Dalam perkembangan ilmu bedah plastic, ada dua divisi besar yakni rekonstruksi dan estetika.
Rekonstruksi adalah tindakan bedah plastik yang diakibatkan karena bawaan, misalnya cacat, telinga kecil, bibir sumbing dan bawaan lainnya.
Bisa juga dikarenakan kecelakaan, luka bakar dan lainnya.
Sementara estetika adalah bedah plastik yang dilakukan selain karena kelainan.
Biasanya dilakukan oleh orang normal tidak dalam kondis sakit.
Misalnya hidung yang normal tapi agak besar bentuknya, operasi plastik yang diminta adalah untuk mengecilkan bentuk hidung.
Ada juga misalnya bentuk dari kelopak mata yang sudah kendor, pasien yang datang ingin bagian kelopak mata yang kendor ini ditarik dan kencang kembali.
Apakah operasi plastik perlu dilakukan atau tidak, hal ini cukup subyektif mengingat mereka ini dalam kondisi tidak sakit.
Ketika pasien datang, kerap ia menanyakan apa yang perlu dioperasi, area mata kurang apa, dagu, hidung kurang apa.
Kalau saja kondisi ini diungkapkan pada dokter atau klinik di luar negeri, mereka akan menjawab semuanya ada yang kurang dan perlu dilakukan tindakan operasi plastik.
Berbeda dengan di Indonesia, jika hal ini dikonsultasikan maka sebaiknya yang perlu ditanyakan apakah masalah ini perlu dilakukan tindakan operasi. Ingat mereka datang tidak dalam kondisi sakit.
Dokter bisa menilai, apakah ada indikasi untuk dilakukan tindakan operasi atau tidak.