Sinar Tahun Baru dan Semangat Islam di Negeri Sakura

Menjelang pukul sembilan malam, pengajian ditutup dengan dialog dan dilanjutkan dengan jamaah isya. Sebagian peserta ada yang mulai meninggalkan acara tapi sebagian besar memutuskan untuk mabit (bermalam) dan melaksanakan salat malam/tahajjud di masjid.

Akhirnya, rangkaian acara dipungkasi dengan jamaah subuh dan kultum di esok harinya serta dihidangkan kuliner soto ayam sebagai menu sarapan pagi.

"Kami bersyukur acara kajian bisa berjalan lancar dan berikutnya akan diagendakan acara serupa di kota lain di area Kansai," ujar Ibrahim Soleh, salah satu pendakwah lokal di Kansai. Sementara itu ketua muslim Osaka, Abdul, menambahkan perasaan bangganya bisa ditunjuk sebagai tuan rumah.

Sinar surya yang menerangi pagi awal tahun di Ibaraki, Osaka seakan menyiratkan pertanda bahwa dakwah Islam bisa berkembang dan memberikan cahaya rahmat di bumi samurai.

Dan muslim Kansai bisa mewujudkan izzah Islam hari ini dan esok melalui persaudaraan dan perilaku yang arif dengan warga Jepang.