Liputan Khusus
Ruas Wilangan-Kertosono Belum Tersambung, Pengguna Jalan Tetap Lewat Mengkreng
Jalur macet ini baru bisa dihindari saat jalan tol yang dibangun pemerintah rampung dan dioperasikan.
Di kilometer 626, tampak ada pengurukan pada bagian pinggiran jalan dengan alat berat.
Hamparan sawah menjadi mayoritas pemandangan di kanan-kiri jalan tol.
Akses masuk Wilangan berada di perbatasan antara Nganjuk dan Madiun.
Lokasinya berada persis di sisi utara jalan nasional.
Dari titik ini menuju Madiun, ada akses keluar masuk yang juga masih dalam tahap penyelesaian, yakni di wilayah Caruban.
Iwan menjelaskan, nantinya para pengguna kendaraan roda empat dari Surabaya yang ingin memanfaatkan tol ini harus keluar di pintu tol Bandar di Kertosono.
Setelah itu, mereka harus melewati jalur nasional dan baru kemudian masuk ke pintu masuk Wilangan.
Dari sana, mereka bisa keluar di Caruban, Madiun, hingga pintu tol Ngawi.
Ini artinya, pengguna jalan tetap harus melewati jalur langganan macet di Mengkreng.
Jalur ini, ketika libur panjang atau musim mudik-balik, selalu dipadati kendaraan roda empat.
Pada kondisi yang parah, kemacetan di sana bisa mencapai berkilo-kilo meter dari kedua arah.
Jalur macet ini baru bisa dihindari saat jalan tol yang dibangun pemerintah rampung dan dioperasikan.
Sayang, kepastian waktu soal itu masih belum ada.
“Pintu keluar Nganjuk sebenarnya ada di daerah ring road Nganjuk,” tambah dia.
Karena pintu ini berada di wilayah jalan tol yang dibangun pemerintah, pengoperasiannya masih belum dapat dibuka.