Kasus Bos First Travel Paling Menggemparkan 2017, Begini Kondisi Annisa Hasibuan Setelah Dipenjara

Membawa nama jasa pemberangkatan haji dan umrah terbesar dan terpopuler, First Travel, terbukti melakukan penipuan.

Editor: Tri Mulyono
Instagram
Anniesa Hasibuan dulu tampil cetar dan kini setelah First Travel bermasalah harus tampil pakai baju tahanan 

SURYA.CO.ID - Kilas balik kasus terbesar sepanjang tahun 2017.

Membawa nama jasa pemberangkatan haji dan umrah terbesar dan terpopuler, First Travel, terbukti melakukan penipuan.

Dikenal bonafit, ternyata ada permainan dan cuci uang di dalamnya.

Pemiliknya adalah pasangan suami-istri Annisa Hasibuan dan Andika Surachman yang ditahan polisi sejak 9 Agustus 2017 lalu.

Per 9 Desember kemarin, Andika dan Annisa sudah empat bulan nginap di ruang pengap penjara.

Lalu bagaimana kabar pasangan suami istri yang membawa kabur ratusan miliaran rupiah dari puluhan ribu calon jamaah umrahnya ini?

Dirangkum dari beberapa sumber berikut faktanya:

1. Tak Dibesuk saat Hari Raya

Bos First Travel, pasangan suami istri Andika Surachman (kiri) - Anniesa Hasibuan (tengah) dan adik Anniesa, Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan (kanan) yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Bos First Travel, pasangan suami istri Andika Surachman (kiri) - Anniesa Hasibuan (tengah) dan adik Anniesa, Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan (kanan) yang telah ditetapkan sebagai tersangka. (Instagram)

Mereka tak mendapatkan kunjungan pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, Jumat (1/9/2017).

Saat ini, Andika Surachman, Anniesa Desvitasari Hasibuan, serta Siti Nuraida alias Kiki Hasibuan, ditahan di Rutan Bareskrim di Mapolda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, tiap tahanan memiliki jadwal kunjungan, termasuk pada Hari Raya Idul Adha.

Sampai liburan Natal kemarin, diungkap oleh petugas Rutan Bareskrim Mapolda Metro Jaya bahwa ketiganya masih tak berkutik.

Tak ada kunjungan dari satu pun keluarga dan rekannya ke dalam bui tempat mereka tinggal.

2. Satu Sel dengan Tahanan Pembunuhan

Petugas menunjukkan tersangka saat gelar perkara kasus penipuan PT FIrst Travel di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (22/8/2018). Bareskrim Polri menetapkan tiga orang tersangka yakni Andika Surachman, Anniesa Desvitasari, dan Siti Nuraidah Hasibuan terkait kasus penipuan dan penggelapan dana calon jamaah umroh yang dilakukan PT First Travel yang kerugiannya mencapai Rp 848 Miliar.
Petugas menunjukkan tersangka saat gelar perkara kasus penipuan PT FIrst Travel di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (22/8/2018). Bareskrim Polri menetapkan tiga orang tersangka yakni Andika Surachman, Anniesa Desvitasari, dan Siti Nuraidah Hasibuan terkait kasus penipuan dan penggelapan dana calon jamaah umroh yang dilakukan PT First Travel yang kerugiannya mencapai Rp 848 Miliar. (tribunnews/irwan rismawan)

Selama mendekam di rutan Mapolda Metro Jaya, Annisa dan Andika ditempatkan secara terpisah.

Mereka dicampur bersama dengan tahanan dari kasus-kasus tindak pidana lainnya.

Semua aktivitas di penjara dilakukan bareng. Mulai dari makan, minum, dan tidur.

"Sama-sama dengan tahanan yang lain. Ibu Annisa dengan tahanan perempuan bahkan ada tahanan pembunuhan juga," tuturnya.

Pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa tidak ada yang diistimewakan baik untuk Annisa maupun suami dan adiknya.

3. Nangis Tiap Ingat Anak

Ketiga tersangka kasus penipuan dan penggelapan agen perjalanan First Travel, Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Siti Nuraidah Hasibuan ditampilkan saat konferensi pers di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Ketiga tersangka kasus penipuan dan penggelapan agen perjalanan First Travel, Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Siti Nuraidah Hasibuan ditampilkan saat konferensi pers di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (22/8/2017). (kompas.com/ambaranie nadia)

Sejak ditahan per tanggal 9 Agustus 2017, Anniesa memang baru saja melahirkan anaknya dengan Andika.

Diungkap oleh petugas Rutan Bareskrim Mapolda Annisa cukup sering mengeluh seputar anaknya.

Teringat anak, Annisa Devitasari Hasibuan, bos First Travel, menangis setiap malam di rumah tahanan (rutan) Mapolda Metro Jaya.

Tak ada sama sekali kesempatan bagi Annisa untuk mendatangi anaknya di luar bui.

Hanya melalui foto-foto di telepon genggam yang dibawa penasihat hukum dan pihak keluarga saat menjenguk, dia melepaskan rindu.

"Iya, setiap malam Ibu Annisa menangis. Nangisnya bukan mikirin atau apa ya.

"Sedihlah anak baru tiga minggu," ujar Deski, penasihat hukum internal First Travel.

Untuk mengobati rasa rindu kepada kedua orang anaknya, kata dia, Annisa selalu meminjam telpon genggam.

Setiap kali keluarga dan penasihat hukum datang menjenguk ke rutan Mapolda Metro Jaya setiap hari Selasa dan Kamis, Annisa berkontak dengan anak-anaknya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved