Berita Tulungagung

Cale, Penjahat Kejam Akhirnya Diterjang Peluru Polisi di Tulungagung

Cale, seorang pria pengguna narkoba yang dikenal raja tega, akhirnya menyerah setelah polisi menghadiahinya timah panas. Inilah kejahatannya...

Penulis: David Yohanes | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/david yohanes
Dua tahanan di Polres Tulungagung membantu Andri Sugiarto (33) alias Cale berjalan, karena kedua kakinya ditembak polisi. 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Polisi di Tulungagung menembak kaki Andri Sugiarto (33) alias Cale, seorang residivis yang dikenal kejam.

Bersama dua rekannya, Cale ditangkap saat menggelar pesta sabu-sabu.

Dituturkan Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo, sebelumnya ada permintaan bantuan dari Polres Kediri terkait keberaaan DPO kasus narkoba.

Sejak dua minggu lalu pihaknya sudah mengetahui keberadaan Cale. Namun tidak bisa melakukan penangkapan, karena tidak punya barang bukti.

“Selama dua minggu dilakukan pengintaian untuk mendapatkan momentum yang tepat,” terang Mustijat, saat memberikan penjelasan bersama Kapolsek Campurdarat, AKP I Nengah Suteja, Selasa (12/12).

(Baca: Dor! 2 Kaki Pencuri Motor Tulungagung Lumpuh Diterjang Peluru Polisi)

Senin (11/12) polisi menggrebek sebuah rumah di Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat.

Di dalam rumah itu, polisi mendapati tiga orang tengah pesta sabu-sabu. Mereka adalah Cale, Oktoben Eka Saputra (23) dan Riza Putri Kumalasari (21).

Dari Cale, polisi menyita lima paket sabu-sabu, dua pipet, alat pembakar sabu-sabu, skop sabu, sedotan dan plastik bekas sabu-sabu. Selain itu ada enam bungkus pil dobel L yang disita. Masing-masing bungkus berisi 1000 butir.

“Petugas terpaksa menembak salah satu pelaku, karena berupaya kabur saat diminta menunjukkan narkoba miliknya. Sementara satu pelaku perempuan kami titipkan ke Lapas,” terang Mustijat.

Kapolsek Campurdarat, AKP I Nengah Suteja menambahkan, Cale dikenal sebagai sosok yang bengis. Cale kerap membawa senjata tajam berupa parang. Senjata ini juga pernah digunakan untuk menyerang orang lain.

Menurut Suteja, Cale pernah mengancam akan membacok orang tuanya. Selain itu Cale pernah membacok orang hingga mengakibatkan buta.

“Waktu itu korbannya kena di bagian mata, sehingga satu mata tidak bisa melihat lagi. Sosoknya memang sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.

Sementara sosok Riza pernah tercatat sebagai seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Kediri. Riza mengambil program S1 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Riza masuk tahun 2014, namun keluar saat sementer ganjil tahun 2015.

Informasi yang didapat dari internal Kepolisian, Riza selama ini di bawah kekuasaan Cale. Ia tidak berani melawan setiap kemauan Cale. Sebab setiap kali membantah, Cale mengancam akan mencelakakan orang tua Riza.

“Ancamannya kalau berani membantah, maka orang tuanya yang akan dicelakai. Jadi apa saja kemauan Cale selalu dituruti karena takut,” tutur sumber itu.

Masih menurut sumber itu, Riza selama ini tidak pernah dimanfaatkan untuk mengantarkan sabu-sabu. Namun Riza kerap diajak bersama-sama mengonsumsi sabu-sabu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved