Membasuh Lelah di Coban Glothak

Reportase Windy Agustin Alicia Putri
Mahasiswa Universitas Negeri Malang

MALANG dikenal dengan kekayaan wisata alamnya, mulai dari wisata pantai hingga pegunungan. Salah satu wisata alam yang banyak ditemukan ialah wisata air terjun atau biasa disebut coban. Salah satu coban yang terkenal apik adalah Coban Glothak.

Terletak di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Minggu (3/12/2017), komunitas Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) berkesempatan mengeksplor keindahan coban ini.

Agenda jalan-jalan ini tercetus begitu saja setelah teman-teman GPAN mengisi materi di acara Minggu Literasi yang diadakan oleh Dulur Never End (DNE) di salah satu desa di Wagir.

Akses menuju pintu masuk Coban Glotak cukup mudah dan tidak terlalu ekstrem. Namun, untuk sampai ke Coban Glothak perlu berjalan kaki sekitar kurang lebih 30 menit dengan kondisi batuan dan tanah yang licin.

Meskipun begitu tidak menyurutkan semangat teman-teman GPAN menuju wisata air terjun di Gunung Kawi ini. Benar saja, perjalanan yang cukup menguras tenaga dan penuh kehati-hatian itu seolah menguap begitu sampai di depan Coban Glothak.

Percikan air terjun seolah menyiram keletihan selama perjalanan dan membangkitkan rasa syukur akan keagungan ciptaan-Nya.

Air terjun di Coban Glotak cukup deras sehingga untuk berfoto tepat di depan air terjun perlu usaha cukup keras agar mendapatkan hasil foto yang bagus. Hal ini bisa disiasati dengan mengambil foto di jarak yang tidak terjangkau percik-percik air terjun.

Cukup puas merekam memori dan keindahan alam Coban Glothak, pengunjung dapat beristirahat sebentar di satu-satunya warung yang terletak di dekat Coban. Menikmati mi atau teh panas untuk menghangatkan tubuh setelah basah-basahan.

Memang hanya terdapat satu warung yang terletak di kawasan Coban ini, namun pengunjung dapat menemukan warung lainnya di sepanjang perjalanan menuju lokasi Coban dan mengistirahatkan diri setelah lelah berjalan.

Keindahan alam yang ditawarkan Coban Glothak sangat sayang untuk dilewatkan. Destinasi ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk berlibur dengan biaya murah. Hanya Rp 4.000 saja pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam di Kabupaten Malang ini.