Berita Sidoarjo

Banyak Tambak, Konsumsi Ikan Warga Sidoarjo Cukup Tinggi

Konsumsi ikan di Sidoarjo diklaim cukup tinggi. Salah satu pemicunya adalah banyaknya usaha tambak di sana.

Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Eben Haezer Panca
ist
ilustrasi 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Konsumsi ikan di Sidoarjo diklaim cukup tinggi. Hal itu diungkapkan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat membuka peringatan Hari Pangan se-Dunia ke-37 di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (31/10/2017).

"Rata-rata setahunnya satu warga Sidoarjo mengonsumsi ikan sebanyak 34,57 kg. Ini hampir dua kali lipat angkar rata-rata nasional yang hanya 18,8 kg per tahun," kata Saiful.

Tingkat konsumsi ikan yang tinggi ini dinilai Saiful karena Sidoarjo merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar. Banyaknya pengusaha tambak membuat harga ikan bisa dijangkau masyarakat luas.

Atas hal itu, Saiful mengklaim tingkat gizi warga Kota Delta terbilang tinggi untuk wilayah Jatim

"Bahkan nilai pola pangan harapan (PHP) yang jadi indikator tingkat gizi masyarakat juga tinggi, yaitu 86,95 persen. Angka itu di atas angka nasional yang hanya 86,6 persen," sambungnya.

Saiful menyatakan akan terus mengembangkan potensi perikanan di Kota Delta untuk menjaga ketahanan pangan dan nilai gizi warga. Pihaknya pun telah membuat program-program untuk menggenjot produktivitas perikanan, baik ikan laut maupun air tawar.

"Gizi yang cukup kaitannya erat dengan kesehatan dan tingkat intelejensia. Kami ingin warga tercukupi gizinya," ujarnya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Handajani, menambahkan pihaknya memiliki program pemberian bantuan bibit tanaman dan ikan intuk desa-desa. Tahun anggaran ini, pihaknya telah mengembangkan desa lele di wilayah Tarik.

"Yang di Tarik warga sangat antusias mengembangkan desa lele. Akan kami kembangkan lagi di desa-desa lainnya," imbuh Handajani.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved