Single Focus

Bisnis Pujasera Kekinian - Pendapatan Drop tapi Lebih Nyaman

Pemkot Surabaya menyediakan 44 titik sentra wisata kuliner yang mengadopsi bisnis pujasera kekinian.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/Ahmad Zaimul Haq
Suasana sentra kuliner milik Pemkot di kawasan Jl Dharmahusada, Senin (28/8). Peengelolaan sentra kuliner milik Pemkot perlu konsep dan tema agar bisa bersaing dengan maraknya sentra kuliner yang mengumpulkan berbagai makanan di satu tempat (kantin atau eatery). 

"Kalau diterapkan di sini sepertinya kurang cocok. Yang makan di sini tidak hanya anak muda. Tapi kadang keluarga atau sendiri-sendiri. Kalau desainnya seperti yang moderen nanti disangka mahal," urainya.

Tempat Relokasi

Di sisi lain, Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Fauzi M Yos mengatakan, sentra kuliner di Surabaya memang dikembangkan untuk relokasi PKL. Namun konsep didesain Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang.

"Sistemnya di kawasan tertentu ada PKL yang akan ditertibkan. Mereka diberi solusi agar bisa berjualan, dengan mendirikan sentra kuliner tidak jauh dari tempat asal mereka," ucap Yos.

Terkait desain, pihaknya menyebut memang belum mengarah ke konsep yang kekinian seperti eatery.
"Tetapi, desain bangunan dan tata letak sudah dibuat moderen agar menarik pelanggan untuk masuk ke sentra PKL," tutur Yos. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved