Kasus First Travel
Cerita Jemaah yang Pernah Umrah Bareng First Travel, Sempat Rasakan Banyak Keanehan Ini
Meski berangkat umrah bareng First Travel, jemaah umrah ini mengaku sempat merasakan banyak keanehan. Simak ceritanya
Keanehan lainnya, ketika naik pesawat. Kautsar dan anggota keluarganya tak ada yang duduk berdekatan.
Mereka terpisah jauh dan duduk bersama calon jemaah lain.
Padahal, lanjut dia, seharusnya jika check in bersamaan, posisi duduk mereka berdekatan.
Sama halnya ketika menginap di hotel, Kautsar dan keluarganya awalnya terpisah tidur di kamar yang berbeda.
Namun, pada akhirnya mereka dapat tidur satu kamar berbarengan.
Dengan kapasitas 1 kamar untuk 5 orang. Selama beribadah umrah, Kautsar bersyukur tak ada permasalahan yang dialami oleh dirinya dan keluarganya.
Pelayanan yang diberikan muthawif atau pendamping umrah, kata dia, juga sangat baik.
Ketika ada barang anggota keluarga mereka yang hilang, muthawif membantu mencarikannya.
Begitu pula ketika ada seseorang dalam rombongan yang hilang, muthawif yang berkeliling masjid untuk mencari orang tersebut.
"Di sana alhamdulillah pelayanannya bagus. Enggak ada (jemaah) yang kecewa sama sekali," kata ayah seorang anak tersebut.
Nenek Tak Berangkat
Ternyata, ada salah seorang dalam rombongannya yang tak diberangkatkan umrah oleh First Travel.
Dia adalah nenek Kautsar yang berada di Lampung.
Padahal, neneknya mendaftar dan membayar bersamaan dengan anggota rombongan lainnya.
Sang nenek memang sempat terlambat memberikan satu kekurangan dokumen persyaratan umrah.