Berita Surabaya
Siswa SMA Ini Berjalan Kaki Hendak Salat Jumat, Tak Diduga Peristiwa Tragis Menimpanya
Siswa SMA ini hendak berangkat salat Jumat di Masjid Qodrotilah Kampung Endrosono. Tak diduga malah alami peristiwa tragis
Penulis: Fatkhul Alami | Editor: Titis Jati Permata
Wanita berjilbab ini awalnya tidak percaya saat diberitahu tetangganya, jika Ayub yang merupakan anak kelima dari enam saudaranya ini tewas terkena reruntuhan tembok.
Pasalnya, anaknya pamit berangkat salat Jumat di masjid yang tidak jauh dari rumahnya.
"Berangkat salat Jumat bersama teman-teman depan rumah," ucap Ny Muni'atun.
Sebelum Ayub meninggal, Ny Muni'atun tidak punya firasat jika bakal ditinggal selamanya oleh Ayub.
Cuma, By Muni'atun melihat wajah Ayub itu pucat dan bersih ketika pamit mau salat Jumat.
"Tidak ada firasat sebelumnya, justru kakak korban yang tidak bisa tidur semalam," tutur By Muni'atun.
Saat ditanya Ayub baru saja berulang tahun karena lahir 24 Agustus 2017, Ny Muni'atun mendadak menangis.
Air matanya mengalir membasahi kedua pipinya.
Sambil menahan tangisnya, ia mengusap air matanya dengan tangan dan jilbab warna merah yang dikenakan.
Menurut Ny Muni'atun, Ayub merupakan anak yang tidak nakal.
Ia juga rajin dan pintar seni dekorasi. Di sekolah juga kerap ikut beberapa lomba.
"Anaknya rajin dan pintar tulisan dekorasi. Tidak nakal, mainnya banyak sama anak-anak di kampung," cetus Ny Muni'atun.
Berita terkait:
Baca : (Siswa SMA yang Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok Itu Ditemukan dalam Keadaan Sujud)
Baca : (Terungkap, Pelajar SMA yang Tewas Tertimpa Tembok Runtuh ternyata Baru saja Ulang Tahun Ke-17)
Baca: (Pelajar SMA Tewas Tertimpa Tembok, Ayub Anak Rajin dan Pintar Seni Dekorasi)