Berita Surabaya
Siswa SMA Ini Berjalan Kaki Hendak Salat Jumat, Tak Diduga Peristiwa Tragis Menimpanya
Siswa SMA ini hendak berangkat salat Jumat di Masjid Qodrotilah Kampung Endrosono. Tak diduga malah alami peristiwa tragis
Penulis: Fatkhul Alami | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Seorang pelajar SMA tewas tertimpa reruntuhan tembok di Jl Wonosari Lor KB III, Wonokusumo, Semampir, Surabaya, Jumat (25/8/2017) pukul 11.30 Wib
Pelajar yang tewas itu, yakni Ayub Al Farizi (17).
Ia merupakan pelajar kelas 2 SMA Lilwathon Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Informasi yang diperoleh SURYA.co.id di lokasi kejadian menyebutkan, korban hendak berangkat salat Jumat di Masjid Qodrotilah Kampung Endrosono V, Kelurahan Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
"Korban sedang berjalan ke utara ke selatan, mau Jumatan, tiba-tiba tembok ambruk dan menimpanya," kata Karimun, salah satu warga setempat di lokasi jadian.
Ayub Al Farizi saat ditemukan tewas terkena reruntuhan tembok dalam posisi sujud, Jumat.
"Kejadiannya sangat cepat, saat itu korban mau berangkat Jumatan. Korban ditemukan sudah meninggal dan posisinya sujud pakai sarung," kata Karimun.
Ayub ternyata baru saja ulang tahun ke-17.
Ayub merupakan anak kelima dari enam bersaudara pasangan Sunheji dan Mani'atun ini, lahir pada 24 Agustus 2017.
Korban tinggal di rumah Jl Wonosari Lor KB III/33, Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
Kasatgas Linmas Kelurahan Wonokusumo, Hotib menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Ayub bersama rekan-rekannya pergi salat Jumat.
Namun, di tengah perjalanan, tepat di depan gudang tua, ia berhenti sendiri membetulkan sarung.
"Saat anaknya betulkan sarung, tembok gudang di sampingnya tiba-tiba ambruk dan mengenai tubuhnya," terang Hotib.
Kehilangan Ayub Al Farisi (17) membuat Ny Muni'atun berduka.
Wanita 45 tahun ini tangisnya pecah saat ditemui di rumah duka.
