Berita Kediri
Ratusan Truk Tebu di Kediri Gelar Aksi Protes, Berjejer di Simpang Lima Gumul
Aksi parkir truk tebu itu sebagai bentuk kekecewaan para petani tebu terkait merosotnya harga gula di kalangan petani.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
lihat foto
SURYA.co.id | KEDIRI - Ratusan truk tebu berjejer rapi di Jalan Raya Tugurejo Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Kamis (24/8/2017).
Aksi parkir truk tebu itu sebagai bentuk kekecewaan para petani tebu terkait merosotnya harga gula di kalangan petani.
Para sopir truk sengaja parkir di pinggir jalan sekitar 1 kilometer dari area Pabrik Gula (PG) Pesantren.
Mereka kompak meneriakkan protes terhadap pemerintah terkait kebijakan impor gula.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut supaya pemerintah secepatnya merealisasikan penghapusan potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen terhadap gula tani.
Para petani tebu menganggap kebijakan pemerintah itu tidak memihak pada rakyat kecil.
Di mana rencana pemerintah membebankan pajak PPN 10 persen itu dianggap memberatkan para petani tebu.
Spanduk bertuliskan kritikan terhadap pemerintah itu dibentangkan dan dipasang pada bak truk.
Sejumlah polisi Polres Kediri terlihat berjaga di sepanjang jalan guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Edaran APTRI
Sebelumnya, Himpunan Petani Tebu Rakyat (HPTR) Kabupaten Kediri berencana melakukan aksi parkir truk tebu di sekitar pabrik gula (PG), Kamis (24/7/2017).
Hal ini menanggapi terkait adanya surat edaran dari Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) pusat agar menggelar aksi serupa di PG seluruh Nusantara.
Sekretaris Himpunan Petani Tebu Rakyat (HPTR) Agung menuturkan pihaknya akan menggelar aksi parkir truk di sepanjang jalan pabrik gula yang ada di Kediri.
Diketahui, aksi ini juga dilakukan serempak di seluruh Indonesia.
"Hanya gelar aksi truk parkir kok," kata Agung.
Menurut dia, adapun tempat yang akan dipakai nanti yakni tiga pabrik gula yang ada di Kediri.
