Kasus First Travel
Kisah Bos First Travel, Jatuh Bangun Kelola Bisnis, Mulai Jualan Burger Hingga Sprei
Bos First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan dan Andika Surachman ternyata penuh liku saat membangun bisnisnya.
SURYA.co.id - Kisah perjuangan bisnis bos First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan dan Andika Surachman ternyata penuh liku.
Hal itu diketahui dari pengakuan Andika saat diwawancarai KONTAN tahun 2015.
Andika bertutur tentang jatuh bangun dalam membangun bisnisnya.
Dari memulai bisnis berjualan pulsa, burger sampai sprei. Aneka bisnis tersebut kemudian bangkrut.
Titik terang bisnis terbuka saat Andika menjajal bisnis biro perjalanan umrah.
Baca: Foto-foto Liburan Bos First Travel yang Glamor, Tudingan Miring Muncul : Pakai Uang Jemaah?
Bermodalkan uang dari mertua, Andika memulai bisnis.
Sempat jatuh, titik terang mulai saat Andika diminta mengantar sembilan karyawan Bank Indonesia (BI) umrah.
Kisah ini berlanjut lantaran Andika memenangkan tender umrah di 2011 sebagai pendamping ratusan karyawan BI ke Tanah Suci.
Pasca tender itu, rezeki terus mengalir ke lulusan SMA Budi Warman 2, Jakarta Selatan. Tak ayal, Andika terus membesarkan bisnis umrahnya.
Dengan menawarkan biaya umrah murah mulai Rp 14 juta hingga 34 juta, bisnis Andika membesar.
Baca: Seperti Ini Penampakan Rumah Mewah Bos First Travel, yang Melihatnya Bisa Silau
Ia pun berani menambah 15 kantor First Travel. Andika juga berani memindahkan kantornya dari semula di Depok ke pusat bisnis Kuningan, Jakarta.
"Kepercayaan menjadi modal saya berbisnis," ujar Andika saat itu.
Tahun 2012, First Travel sukses memberangkatkan jemaah umrah hingga 800 orang.