Reportase dari Prancis
Menyusuri Kecantikan Nimes, Kota Matador di Prancis
matador bukan hanya milik Spanyol.. di Nimes Prancis pun berdiri koloseum arena pertarungan matador dan banteng lengkap dengan kisah tragis Nimeno II
Nimes juga memiliki taman luas dan asri, Jardins de la Fontaine dengan koleksi reruntuhan kuil Diana yang dibangun abad ke-2 Masehi dan hancur di tahun 1755 saat perang agama. Aliran air dari kanal-kanal yang menuju ke kolam, Le castellum, serta taman yang luas dan di puncak taman Mont Cavalier terdapat La Tour Magne (menara Magne) setinggi 30 meter. La tour Magne merupakan sisa menara pengawas dari reruntuhan tembok yang mengelilingi Nîmes pada masa Romawi.
Pengunjung bisa naik ke atas menara dan menikmati pemandangan Nîmes seutuhnya. Selama di dalam taman ini, kami sangat menikmati setiap sudutnya, kolam dengan ikan yang indah serta kanal-kanal yang artistik. Untuk anak-anak, selain dapat menikmati berbagai ikan di kanal juga disediakan taman bermain yang membuat mereka bermain tanpa merasa bosan.
Di Musèe du vieux Nîmes, yang menyimpan sejarah Kota Nîmes dari jaman Romawi hingga modern, di sini tersimpan kain jeans yang menjadi sejarah Jeans dan Denim. Pedagang di Nîmes mengekspor bahan kain warna biru produksi Nîmes ke Amerika untuk pembuatan terpal dan celana bagi para pekerja.
Tahun 1870, Levi Strauss, imigran asal Bavaria membuat celana dari bahan kain warna biru bagi pekerja tambang di Wild Wild West, yang dibuat di Genoa, maka lahirlah kata jeans dari kata Genoa. Bahan kain dari Nîmes (dari kata de Nîmes) itulah awal lahirnya kata denim.