Berita Gresik
Inilah Busana Malam Batik Khas Bawean yang Akan Dipakai Guk dan Yuk Gresik
Busana dengan motif spesies endemik Pulau Bawean bakal menjadi senjata cak dan yuk Gresik 2016 untuk menyabet gelar Raka dan Raki Jatim 2017.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | GRESIK - Busana batik bercorak khas endemik Pulau Bawean bakal dikenakan dua finalis Cak dan Yuk Gresik 2016, Badik Choirudin (22) dan Melisa Wulan Purnama (20) di malam Grand final Raka Raki Jawa Timur 2017.
Yuk Melisa terlihat begitu anggun saat mengenakan gaun hitam panjang bermotif rusa Bawean itu.
Seakan tak mau kalah dengan rekannya, Cak Badik yang mengenakan kemeja lengan panjang dipadu dengan celana hitam itu membuatnya tampak berwibawa.
Semuanya ini telah dipersiapkan oleh Paguyuban Cak & Yuk Gresik untuk menyabet juara di kontes Raka Raki Jatim 2017.
Ketua Paguyuban Cak & Yuk Gresik, Himmawan Sabda Maulana mengatakan pihaknya telah merancang khusus busana malam ini untuk dipakai kedua finalis Cak dan Yuk 2016 di ajang tahunan itu.
Menurutnya, desain busana malam yang mewakili kultur Kota Pudak ini mampu memperoleh nilai maksimal dari para dewan juri.
“Nanti ada penilaian khusus untuk busana yang dikenakan para finalis. Keindahan busana juga menjadi perhatian utama Kami untuk dapat mendapat nilai yang optimal. Saya berharap busana malam batik andemik Bawean ini dapat masuk ke dalam nominasi penilaian busana,” terang Himmawan Sabda Maulana, Senin (20/3/2017).
Dia menyampaikan tak hanya ketampanan dan kecantikan saja menjadi modal utama dua finalis Cak dan Yuk Gresik untuk dapat menjadi juara di ajang Raka Raki ini.
Menurutnya, di ajang Raka Raki Jatim ini mereka dituntut memiliki intelektual tinggi serta mempunyai wawasan luas tentang daerahnya dan potensi yang ada di wilayah Jawa Timur.
Di sisi lain, kecakapan dalam menguasai penguasaan Bahasa Inggris juga perlu diperhatikan.
Ditambahkannya, kedua finalis akan memperpresentasikan beragam budaya dan pariwisata yang ada Kota Wali ini. Tak hanya itu, keduanya dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang potensi yang ada di Jawa Timur.
“Kami bersama rekan-rekan di Paguyuban Cak dan Yuk Gresik telah memberikan beragam pelatihan-pelatihan kepada kedua finalis,’ ungkapnya.
Cak Badik mengaku sudah mendapat bahan materi terkait apa yang akan dipresentasikan nanti.
Meskipun agak grogi, ia merasa persiapan yang sudah dilakukan sejak jauh hari itu akan berdampak langsung terhadap performancenya.
“Sampai sekarang Kami akan terus berlatih untuk mempersiapkan apa saja yang diperlukan guna mendukung penampilan nanti,” tutur pria yang phobia dengan ular ini.
Lain lagi yang dirasakan oleh Yuk Melisa, ia merasa percaya diri karena sudah ditempa oleh tutor-tutor di Paguyuban Cak dan Yuk Gresik. Bahkan, pihaknya optimis penampilannya akan maksimal di atas panggung.
“Kalau nervous ya wajar. Tapi pintar-pintarnya mengatasi hal itu. Sudah berlatih setiap hari dan Saya yakin dapat memberikan penampilan secara optimal. Intinya Kami akan memberikan yang terbaik buat Kota Gresik,” pungkasnya.