Berita Surabaya
Belajar dan Bermain Anak ala 'Rumah Bangkit' di Surabaya
Rendahnya perhatian orang tua kepada anak, menjadi alasan Narsih Setyawan mendirikan bimbingan belajar (bimbel) tak berbayar, Rumah Bangkit.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/Bobby Constantine Koloway
Suasana belajar di "Kelompok Belajar Rumah Bangkit" di kantor RT 3, Simo Jawar 7C, Sukomanunggal, Surabaya.
Kegiatan pembelajaran ini diikuti siswa mulai jenjang SD hingga SMP. Mata pelajaran yang diberikan antara lain, Matematika, PKn, dan Bahasa Inggris. Serta beberapa materi kesenian seperti menyanyi dan menari.
Program pembelajaran juga tak berpatok pada silabus sekolah. Namun, bagi yang memiliki tanggungan PR, dapat dikerjakan di sini.
Selain mainan, di tempat ini juga ada lemari yang dipenuhi buku pelajaran hingga pengetahuan umum. Buku ini merupakan pemberian donatur.
Ada sekitar enam relawan, yang mayoritas kalangan mahasiswa, yang membantu pembelajaran. Tetapi, ada pula warga lokal yang terlibat mengajar.
"Kami butuh lebih banyak relawan untuk membantu proses pembelajaran," kata Ali Mutadin, warga setempat yang ikut mengajar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/suasana-belajar-di-rumah-bangkit-surabaya_20170309_225524.jpg)