Dijaga Superketat, Pilkades Antarwaktu Berlangsung Aman, ternyata begini Resepnya

SURYA.co.id | SUMENEP – Ancaman rusuh pada antar pendukung calon kades dalam pemilihan kepala desa pengganti antar waktu (PAW) Desa Belluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, pada hari Senin (9/1/2017), ternyata tidak terbukti. Proses Pilkades PAW berjalan lancar, kendati 9 dari 26 pemilih perwakilan tokoh masyarakat tidak hadir.

Ketua Panitia Pelaksana Pilkades PAW, Desa Belluk Kenek, Kurdi Khan merasa bersyukur karena proses pemilihan kepala desa pengganti antar waktu berjalan dengan lancar dan aman.

Walaupun dari 26 tokoh masyarakat setempat ada 9 tokoh atau pemilih hadir untuk menyampaikan suaranya dalam pilkades tersebut.

‘’ Tetapi kendatipun tidak semua hadir, tetap dari 26 pemilih dan yang tidak hadir 9 orang, maka tidak menggugurkan hasil pemilihan kades pengganti antar waktu ini,’’ jelas Kurdi Khan, usai pelaksanaan pemilihan, Senin (9/1/2017).

Dijelaskan, dalam pelaksanaan pemilihan kades pengganti antar waktu, karena kepala desa sebelumnya meninggal dunia, dan diikuti oleh tiga calon PAW yakni Syafi’ie (nomor urut !), Hasyim (nomor urut 2) dan Subahri ( nomor urut 3). Maka diperoleh suara, Syafi’ie tidak memperoleh suara, Hasyim mendapatkan dua suara, dan Subahri mendapatkan 14 suara.

‘’ Jadi yang memperoleh suara terbanyak adalah Subahri nomor urut 3 dengan meraih suara terbesar yakni 14 suara. Sedangkan satu suara dinyatakan tidak sah,’’ sambungnya.

Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Pinora Ananta mengaku pelaksaan Pilkades pengganti antar waktu di Desa Belluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, berjalan dengan aman dan damai.

Dan kabar akan terjadi bentrok antarkedua belah pihak tidak terjadi.

‘’ Kami memang melakukan pengamanan ekstra dalam pengamanan Pilkades PAW ini. Dengan melakukan pengamanan gabungan antara Polri dari Brimob dan dan TNI serta tokoh masyarakat setempat. Dan, Alhamdulillah semua berjalan baik dan aman. Katanya.

Ditambahkan, pengamanan ekstra di Pilkades Belluk Kenek karena berdasarkan dua kali proses pelaksanaan Pilkades PAW di Desa Beluk Kenek memang berpotensi kisruk karena dua kali tertunda.

‘’ Makanya kita terapkan pengamanan maksimal karena belahar dari kasus-kasus sebelumnya,’’ pungkas Kapolres.

Dasar pelaksanaan PIlkades doi Desa Belluk Kenek, sesuai dengan Peraturan Bupati Perbub) Nomor 14 tahun 2016 tentang Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa Antar Waktu Melalui Musyawarah mufakat.