Media Sosial
Geger! Mengaku Sunan Gunung Klotok Wali ke 10, Saat Ditanya Bisa Menghilang, Jawabannya. .
Sunan Gunung Klothok berusia 64 tahun. Ia telah bertapa di Gunung Klothok selama tiga tahun. Seumur hidupnya, dia tak pernah makan nasi, lalu?
lihat foto
SURYA.co.id | Sebuah selebaran berisi foto seorang pria mengenakan udheng dan baju tradisional Jawa menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Di bawah foto hitam putih itu, tertulis lengkap nama, kesaktian dan alamat praktik pria yang menyebut dirinya, Sunan Gunung Klothok Wali Sepuluh tersebut.
Foto selebaran itu dibagikan oleh pemilik akun Facebook Samsul Huda di grup Info Cegatan Wilayah Ponorogo.
Menurut Samsul, pria di foto itu sendiri yang menempelkan kertas tersebut di dekat sebuah universitas.
Oleh karena mengaku sakti, Samsul pun sempat bertanya apakah pria tersebut bisa menghilang atau tidak. Namun jawaban yang terlontar sungguh tak terduga.
"Mau neng cedeke Unmuh enek templekan kui lor. Gek di klendek neng satpame Unmuh. Wong neng poto kui dewe seng nemplekne. Wonge ngaku-ngaku keturunan raja karo wali. Gek arep dadi presiden RI jare lur. Tak takoni iso ngilang mbah sampean, malah aku dipisui. Piye lur menurutmu kuih," tulis Samsul, Jumat (6/1/2017).
Di selebaran itu tertulis, Sunan Gunung Klothok berusia 64 tahun. Ia telah bertapa di Gunung Klothok selama tiga tahun.
Seumur hidupnya, Sunan Gunung Klothok tak pernah makan masi, tetapi hanya makan dedaunan.
Ia mengaku dapat menyembuhkan penyakit apapun dengan menggunakan ramuan rempah-rempah asli Indonesia.
Bagi yang sulit memperoleh jodoh ataupun momongan juga dapat meminta tolong ke pria yang mengaku praktik di Desa Tunggur, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur itu. Ia mulai praktik pukul 13.00 WIB.
Saat ditelusuri ke Youtube, ternyata video tentang kemunculan Sunan Gunung Klothok sudah ada sejak tiga tahun lalu.
Video tersebut diunggah saluran Youtube Uuk Lexxy dan telah disaksikan 281.616 kali.
Di video itu, pria bertopi biru yang menyebut dirinya Sunan Gunung Klothok mengaku sebagai wali Tuhan.
Namun, apa yang ia sampaikan justru sangat bertentangan dengan hukum Islam.
