Ujian Nasional Digelar Tak Serempak, Ini Jadwal Lengkapnya

SURYA.co.id | SURABAYA - Tahun 2017, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak dilakukan serentak.

Hal ini sebagai upaya pelaksanaan UN yang lebih dominan berbasis komputer.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rachman, sekolah yang belum memiliki sarana, dapat mengikutkan siswanya di sekolah lain.

Untuk menggabung ke  sekolah lain, dinas yang akan menunjuk sekolah dengan dasar kedekatan jarak.

“Karena itu jadwal pelaksanaan UN tidak digelar serentak. Dengan demikian, SMA/MA yang tidak memiliki fasilitas UNBK dapat menggabung ke SMK terdekat,” jelasnya ketika dikonformasi SURYA.co.id, Minggu (25/12/2016).

Jadwal pelaksanaan UN SMP/MTs akan dibagi dalam dua gelombang.

Secara rinci, UN SMK digelar mulai 3-6 April 2017, UN SMA/MA digelar mulai 10-13 April 2017.

Sedangkan UN SMP/MTs gelombang I digelar pada 2,3,4 dan 15 Mei 2017 serta gelombang II digelar mulai 8,9,10 dan 16 Mei 2017.

“Jadwal mapel yang akan diujikan sudah siap. Termasuk Ujian Sekolah (US) yang akan diganti menjadi US Berstandar Nasional (USBN),” kata Mantan Kepala Badan Diklat Jatim itu.

Soal-soal yang akan diujikan, lanjut dia, juga sudah disiapkan dalam bank soal.

Terkait pelaksanan UNBK, Saiful mengungkapkan hal ini telah menjadi dorongan Kemendikbud yang akan segera direspon secara positif.

Sekolah-sekolah yang belum bisa menggelar UNBK secara mandiri akan didata untuk selanjutnya dibuatkan pilihan alternatif pelaksanaan UNBK.

“Kami akan dorong sekolah-sekolah menggelar UNBK. Jenjang SMA/SMK akan diupayakan menggunakan UNBK 100 persen. Sedangkan SMP/MTs akan kami lakiukan koordinasi dengan kabupaten/kota,” terangnya.

Saiful mengakui, dorongan terhadap pelaksanaan UNBK juga akan didukung dengan adanya bantuan unit komputer dari Kemendikbud.

Sementara sekolah yang sudah memiliki jumlah komputer lebih dari 20 unit dan server dapat ditetapkan sebaagai pelaksana UNBK.