Berita Kediri

Ngeri! Ada 96 Bom Molotov dan 115 Bambu Runcing di Bekas Lokalisasi Semampir

PERLAWANAN DARI SEMAMPIR. Warga di bekas lokalisasi itu juga menyiapkan 4 ban bekas ukuran besar dan 1 ban bekas ukuran kecil.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yuli
didik mashudi
BEKAS LOKALISASI - Polisi mengamankan barang bukti bambu runcing dari Pos Kampling RW 5 Semampir, Kota Kediri. 

SURYA.co.id | KEDIRI - Selama menggelar operasi penertiban di RW 5 eks Lokalisasi Semampir, Kota Kediri, petugas menyita 96 bom molotov.

Bom ini terbuat dari botol bekas minuman suplemen yang diisi dengan bensin dicampur minyak tanah.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar menjelaskan, selain menyita bom molotov, petugas juga mengamankan 4 buah ban bekas ukuran besar dan 1 ban bekas ukuran kecil.

"Petugas juga mengamankan 115 bambu runcing dari hasil sweeping di sejumlah rumah warga," ungkap AKP Anwar Iskandar, Minggu (11/12/2016).

Sementara terkait tindak lanjut dari penyitaan barang bukti bom molotov dan bambu runcing tersebut Polres Kediri Kota masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Samsul masih menyelidiki penemuan bom molotov dan bambu runcing dari sejumlah rumah warga. "Kami masih menyelidikinya," jelasnya.

Masalahnya saat ini petugas masih fokus untuk melakukan pengamanan di eks Lokalisasi Semampir. "Kami masih selidiki motivasi membuat bom molotov dan bambu runcing," jelasnya.

Sementara Supriyo, pengacara warga Semampir saat dikonfirmasi SURYA.co.id menjelaskan, bambu runcing dan bom molotov tersebut memang diserahkan warga kepada petugas.

"Kami meminta warga untuk sukarela menyerahkan bambu runcing dan molotov kepada petugas. Warga kemudian menyerahkan untuk diamankan petugas," jelasnya.

Bom molotov yang ditemukan petugas di eks Lokalisasi Semampir dikemas dalam botol bekas minuman suplemen ukuran 200 mililiter.

Isinya cairan bensin yang telah dicampur minyak tanah serta diberi sumbu dari kain.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved