Berita Sidoarjo
Haji Su'udi dari Sidoarjo Punya 38 Bus, Lihat Perlakuannya pada 80 Karyawan
HAJI SU'UDI PUNYA 80 KARYAWAN DAN 36 ARMADA BUS. Juragan besar ini berbuat sesuatu yang tidak lazim pada karyawannya. Dia ternyata...
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Yuli
Rasa kekeluargaan yang diiringi kegigihan untuk terus maju terbayar. PO Pratama Putra menjadi PO terbaik se-Jatim pada 2014.
"Piala dan sertifikatnya diserahkan langsung Menteri Perhubungan saat itu, EE Mangindaan," ungkapnya.
Bangkit dari Krismon
Sebelum membangun usaha PO Pratama Putra ini, Su'udi adalah pekerja bank. Jabatan terakhirnya adalah Marketing Manager Bank Jakarta yang berkantor di Surabaya dari 1992 hingga 1998.
Namun, krisis moneter (krismon) melanda Indonesia. Imbasnya, kantor perwakilan Bank Jakarta di Surabaya ditutup dan Su'udi pun dipecat.
Setahun penuh, Su'udi berpikir untuk bisa kembali memiliki penghasilan. Menurutnya, Sidoarjo masih jarang yang memiliki usaha persewaan bus.
Dari hasil tabungan selama bekerja di bank, Su'udi nekat membeli satu unit mobil Elf untuk disewakan.
Ayah empat anak ini mempekerjakan anggota keluarganya dan beberapa warga sekitar Wonoayu karena sulitnya mencari pekerjaan saat itu.
"Bahkan saya juga jadi kernetnya," kenang Su'udi.
Nama Pratama Putra diambil dari nama putra pertamanya. Lima tahun berjalan, pelanggan Su'udi semakin banyak.
Perlahan-lahan, armada busnya pun bertambah. Sampai pada titik ini Su'udi mulai mempekerjakan karyawan dari Sidoarjo.
Pertimbangan peningkatan profesionalitas, jadi alasan Su'udi mempekerjakan mereka.
Meski dari luar Sidoarjo, Su'udi tetap memperlakukan karyawannya itu seperti anggota keluarga. Pendekatan personal menjadi sarananya mengenal lebih dekat karyawan-karyawannya tersebut.
"Seperti mimpi. Kena krismon, lalu memiliki usaha dan bertambah anggota keluarga baru," ujarnya.

JURAGAN BESAR YANG MULIA - Para karyawan Haji Much Su'udi (54) di garasi bus Pratama Putra, Jalan Raya Becirongengor No 2, Wonoayu, Sidoarjo, Jumat (28/10/2016) lalu.
Lebarkan Sayap
Kini, Su'udi memiliki 80 karyawan dan 36 armada bus. Perusahaannya fokus untuk persewaan bus pariwisata, bukan trayek.