Berita Sumenep Madura
Warga Pulau Kangean dan Sepudi di Sumenep segera Menikmati Listrik 24 Jam
#SUMENEP - Warga Pulau Kangean dan Pulau Sepudi, Madura, selama ini hanya menikmati listrik PLN selama 7 jam.
Penulis: Moh Rivai | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SUMENEP - Warga kepulauan khususnya di Pulau Kangean dan Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep, Madura, selama ini hanya menikmati listrik PLN selama 7 jam.
Namun, mereka bisa segera menikmati listrik PLN 24 jam. Kepastian itu disampaikan Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemkab Sumenep, Abd Kahir, Sabtu (19/11/2016).
Menurutnya, kepastian nyala listrik PLN 24 jam di dua pulau setelah pihak memastikan anggaran untuk kelistrikan nyala 24 jam yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Sumenep tahun 2017.
Anggaran untuk peningkatan pelayanan kelistrikan sejatinya sudah direncanakan sejak tahun 2015 lalu, dan baru dialokasikan dalam APBD tahun 2017.
"Kalau rencana kami, tidak hanya dua pulau tersebut yang akan kita tingkatkan pelayanan nyala listrik PLNnya, tetapi ada empat pulau yang menjadi agenda Pemkab, yakni Pulau Kangean, Sapeken, Pulau Giligenting, Pulau Giliyang dan Pulau Sepudi," kata Abd. Kahir.
Namun karena anggaran untuk empat pulau tersebut sangat besar, sehingga untuk pelayanan kelistrikan nyala 24 jam harus dilakukan bertahap.
"Tahun ini di Pulau Kangean dan Pulau Sepudi, setelah itu kita upayakan hal yang sama pada tahun angggaran berikutnya yakni di tahun 2018," sambungnya.
Masyhuri, tokoh masyarakat Pulau Sepudi, menyambut baik program Pemkab Sumenep yang akan segera meningkatkan pelayanan nyala listrik PLN di daerahnya menjadi 24 jam.
"Kami pun bersama beberapa tokoh masyarakat Pulau Sepudi tidak saja memohon nyala listrik ke Pemkab Sumenep, tetapi juga ke Provinsi Jawa Timur. Namun baru tahun 2016 ini Pemkab Sumenep sudah mendapat jawaban dari Pemkab Sumenep," kata tokoh masyarakat dan tokoh agama ini.
Pihaknya berharap rencana ini tidak sekedar janji tetapi harus direalisasikan.
"Karena listrik merupakan kebutuhan primer bagi warga kepulauan, terutama untuk usaha pengemasan ikan bagi nelayan yang membutuhkan es. Kalau PLN nyala 24 jam, maka pabrik es juga akan ada di kepulauan sehingga hasil tangkapan masyarakat bisa menguntungkan," pungkasnya.