Santri Ponpes Langitan Tenggelam
VIDEO - Santri Langitan Asal Gresik yang Tenggelam Itu Dikenal Suka Menolong dan Pintar
Hal itu dibuktikan selama menjadi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban
Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | GRESIK - Abdullah Umar, putra KH Umar Thoha yang tewas tenggelam di Sungai Bengawan Solo dikenal sebagai sosok yang suka menolong dan pintar.
Hal itu dibuktikan selama menjadi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, selama 4 tahun sudah mampu menghafal 4 juz Al Quran.
"Setelah lulus madrasah ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Trate, (Kelurahan Trate, Kecamatan Gresik, Red), langsung mondok ke Langitan sudah 4 tahun ini. Sampai saat ini sudah 4 tahun. Sudah mampu menghafal Al Quran 4 juz," kata KH Umar Thoha,Minggu (9/10/2016), usai pemakaman putranya di pemakaman umum Kelurahan Telogopojok, Kecamatan Gresik.
Selain itu, sejak kecil, Abdulla Umar dikenal sebagai anak yang suka menolong.
"Anaknya suka menolong," imbuhnya dengan meneteskan air mata.
Almarhum Abdullah Umar, merupakan salah satu dari 7 santri Ponpes Langitan, Kecamatan Widang, Tuban, yang tenggelam di sungai Bengawan Solo, Jumat (7/10/2016).
Kejadian tersebut ketika 25 santri Ponpes Langitan, menyeberang ke Pasar Babat, Lamongan tiba-tiba perahu terguling sehingga 25 santri tercebur di sungai dan 7 santri hanyut terbawa arus Sungai Bengawan Solo.