Santri Ponpes Langitan Tenggelam

Kendala Ini Membuat Tim Polair Batal Menyelam Mencari Santri Langitan yang Tenggelam

Sesuai standar operasi pelaksana (SOP), pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari. Apabila masih belum ketemu, pencarian ditambah empat hari lagi.

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Musahadah
surya/iksan fauzi
Tim Pencari Santri Lanjutkan Pencarian Meski Hujan Deras Mengguyur Bengawan Solo 

SURYA.co.id|TUBAN - Sebanyak 75  personel dari 20 lembaga terlibat dalam pencarian tujuh santri pondok pesantren (Ponpes) Langitan, Tuban yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Namun, cuaca, kekeruhan air, dan lumpur Bengawan Solo menghambat pencarian.

Tim penyelam dari Polair yang sedianya diterjunkan untuk membantu mencari batal menyelam karena kondisi air Bengawan Solo masih keruh dan debit air meninggi.

"Di dasar sungai berlumpur serta cuaca kerap kali berubah-ubah penghambat pencarian," ujar Brigjen Arifin, Kepala Basarnas Jawa Timur di posko pencarian, Sabtu (8/10/2016).

Arifin menambahkan, kendati cuaca tidak pendukung, pencarian tetap dilakukan. Sesuai standar operasi pelaksana (SOP), pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari. Apabila masih belum ketemu, pencarian ditambah empat hari lagi.

Adapun tujuh santri Ponpes Langitan tenggelam di Bengawan Solo sejak Jumat (7/10/2016) saat naik perahu menuju pasar Babat. Satu perahu berukuran 1,25 meter kali 10 meter ditumpangi 25 santri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved