Musim Haji 2016
Tiga Jemaah Gresik Bawa Uang Rp 6 Miliar Sudah Bebas, tapi Belum Bisa Pulang, Mengapa?
“Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ketiganya sudah dibebaskan dan boleh pulang,” kata Munir, Rabu (5/10/2016).
Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK - Tiga Jemaah Haji asal Gresik yang tertahan di Madinah sudah dibebaskan oleh aparat setempat. Tapi para jemaah yang kedapatan membawa uang sekitar Rp 6 miliar itu belum bisa pulang ke tanah air lantaran harus menunggu kursi kosong di kloter lain.
Munir, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Gresik mengaku sudah mendapat kabar tentang kebebasan tiga jemaah tersebut.
“Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ketiganya sudah dibebaskan dan boleh pulang,” kata Munir, Rabu (5/10/2016).
Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan tiga warga Gresik itu bisa pulang ke tanah air.
“Untuk proses kepulangan ke Indonesia, mereka harus menunggu kursi kosong dari kloter atau rombongan lain. Dan hingga sekarang belum ada kepastian, kapan mereka datang,” sambungnya.
Menurut dia, kursi kosong di rombongan lain jelas ada. Di antaranya adalah kursi yang pemiliknya sudah pulang duluan, atau kursi kosong karena jemaah haji yang sebelumnya menempati kursi itu meninggal dunia di tanah suci.
Tiga jemaah haji yang tertahan di Arab Saudi itu adalah Ansharul Adhim Abdullah (47) dan istrinya Sri Wahyuni (36), asal Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampean, Gresik; serta Rochmat Kanapi Podo (58), warga Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik.
Ketiganya ketahuan membawa uang sekitar Rp 6,2 miliar yang terdiri dari 50.000 dolar AS, 378.000 euro, dan 17.000 riyal Arab Saudi.
Ini melanggar ketentuan pihak Imigrasi Arab Saudi yang membatasi uang bawaan jemaah haji hanya 60.000 riyal.